Untuk pertama kalinya dalam sejarah Amerika Serikat, layanan streaming resmi mengungguli gabungan tontonan TV kabel dan siaran. Laporan Nielsen “Media Distributor Gauge” edisi Mei 2025 menunjukkan layanan streaming menguasai 44,8 persen konsumsi media, melampaui TV siaran (20,1 persen) dan TV kabel (24,1 persen).
Pergeseran ini menandai berakhirnya era dominasi televisi tradisional. Tren ini menunjukkan peralihan signifikan dalam kebiasaan menonton masyarakat Amerika.
Streaming Salip TV: YouTube Jadi Raja Baru Hiburan
Kenaikan pangsa pasar streaming yang signifikan, dari 26 persen menjadi hampir 45 persen dalam empat tahun, menunjukkan perubahan perilaku konsumen yang cepat. Faktor seperti smart TV, internet cepat, dan kebiasaan multitasking generasi muda turut berperan.
Yang mengejutkan, YouTube memimpin platform streaming terpopuler, menguasai 12,5 persen total waktu menonton. Platform ini jauh meninggalkan Netflix (7,5 persen) dan Disney+ (5 persen).
Keunggulan YouTube terletak pada fleksibilitas menonton, personalisasi konten, dan akses lintas perangkat. Hal ini sulit diimbangi oleh model siaran atau kabel tradisional.
Lebih dari 1 miliar jam YouTube ditonton setiap hari melalui perangkat televisi. Ini menunjukkan YouTube telah menjadi platform utama hiburan, bukan sekadar aplikasi sampingan.
Pengguna kini lebih cenderung membuka YouTube untuk berbagai konten, mulai dari podcast dan talk show hingga berita dan hiburan panjang dari kreator favorit mereka. Televisi konvensional tak lagi menjadi pintu masuk utama hiburan rumah tangga.
Media Sosial Gantikan TV Sebagai Sumber Berita Utama
Laporan “2025 Digital News Report” dari Reuters Institute for the Study of Journalism (RISJ) mengungkapkan fakta serupa. Media sosial kini mengalahkan televisi sebagai sumber berita utama di AS.
Di AS, 54 persen orang mengakses berita melalui media sosial dan jaringan video, melampaui TV (50 persen) dan situs web/aplikasi berita (48 persen).
Keenam platform utama – Facebook, YouTube, Instagram, WhatsApp, X (Twitter), dan TikTok – rata-rata memiliki jangkauan berita mingguan sebesar 10 persen. Keberhasilan ini terutama karena kemampuan mereka menjangkau audiens yang sulit dijangkau media tradisional.
TikTok: Pertumbuhan Tercepat, YouTube dan Facebook Tetap Dominan
TikTok mencatat pertumbuhan konsumsi berita tercepat. Sekitar sepertiga responden survei RISJ menggunakan TikTok, dan 17 persen menggunakannya sebagai sumber berita utama.
Meskipun TikTok menunjukkan pertumbuhan pesat, terutama di Thailand (49 persen pengguna menggunakannya untuk berita), YouTube dan Facebook tetap menjadi dua platform utama konsumsi berita.
Tren ini menunjukkan pergeseran signifikan dalam lanskap media. Konsumsi media semakin didominasi platform digital, sesuai permintaan, dan terpersonalisasi. Masa depan media tampaknya terletak pada platform digital yang menawarkan fleksibilitas dan personalisasi.
Data Nielsen dan RISJ memberi gambaran jelas tentang perubahan perilaku konsumsi media. Era televisi tradisional mungkin telah berakhir, digantikan oleh platform digital yang lebih interaktif dan sesuai dengan kebutuhan pengguna modern.