Pevoli putri andalan Indonesia, Yolla Yuliana, resmi pensiun dari Timnas Voli Indonesia. Keputusan ini bukan hal mendadak, melainkan telah dipikirkan matang-matang sejak dua tahun lalu.
AVC Women’s Nations Cup 2025 di Vietnam menjadi laga terakhirnya membela Merah Putih. Setelah membawa timnas meraih posisi kelima, Yolla menyampaikan pengunduran dirinya.
Penampilan Terakhir di Vietnam
Turnamen AVC Women’s Nations Cup 2025 di Vietnam menjadi panggung perpisahan Yolla Yuliana dengan Timnas Voli Indonesia. Meskipun tim tidak mencapai target empat besar, Yolla menegaskan keputusannya pensiun murni atas keinginannya sendiri.
Ia menyatakan telah mempertimbangkan hal ini sejak lama, bahkan sebelum ajang tersebut dimulai. Pencapaian tim tidak mempengaruhi keputusan pribadinya untuk fokus pada karir profesional di klub.
Alasan Pensiun dan Masa Bakti
Yolla menjelaskan bahwa keputusan pensiun ini telah direncanakan sejak tahun 2023, setelah ajang AVC Gresik. Namun, baru pada tahun 2025 ia secara resmi mengajukan surat pengunduran diri kepada PBVSI.
Selama 14 hingga 16 tahun, Yolla telah berkontribusi besar bagi Timnas Voli Indonesia. Masa baktinya bahkan dimulai sejak ia masih duduk di bangku SMP kelas 2 pada tahun 2008, termasuk masa cuti melahirkan pada tahun 2018.
Yolla menekankan bahwa ia mengambil keputusan ini dengan hati yang bersih dan pikiran yang jernih, fokusnya kini beralih pada karir profesional di klub voli.
Tanggapan PBVSI dan Masa Depan
Surat pengunduran diri Yolla Yuliana diterima oleh PBVSI pada tanggal 17 Juli 2025. PBVSI pun menghormati keputusan pevoli andalan tersebut.
Ke depan, Yolla akan berkonsentrasi pada karir profesionalnya di klub voli. Meskipun telah pensiun dari timnas, pengalaman dan kontribusinya selama bertahun-tahun akan selalu dikenang.
Meski telah pensiun dari Timnas, kiprah Yolla Yuliana di dunia voli Indonesia tentu akan tetap dikenang. Dedikasi dan prestasinya selama bertahun-tahun akan menjadi inspirasi bagi atlet-atlet muda lainnya.
Perpisahan Yolla Yuliana dengan Timnas Voli Indonesia menandai berakhirnya sebuah era. Namun, warisan prestasinya akan terus menginspirasi generasi pevoli Indonesia selanjutnya.