Wartawan Suriah Disekap: Kisah Menegangkan Penculikan Israel

Playmaker

Wartawan Suriah Disekap: Kisah Menegangkan Penculikan Israel
Sumber: Detik.com

Pada 9 Mei 2025, seorang koresponden khusus BBC Arabic, Feras Kilani, bersama timnya melakukan perjalanan dari Damaskus menuju Deraa, Suriah selatan. Tujuan mereka adalah mendekati wilayah perbatasan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel sejak Desember 2025.

Perjalanan ini dilakukan menyusul pernyataan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, akhir tahun lalu yang menyebutkan rencana Israel untuk menguasai zona penyangga demiliterisasi dan wilayah sekitar Dataran Tinggi Golan setelah jatuhnya rezim Bashar al-Assad.

Penembakan dan Penyitaan Peralatan di Pos Pemeriksaan

Tim liputan BBC, yang terdiri dari tujuh orang – termasuk Kilani dan dua staf BBC berkewarganegaraan Irak serta empat warga Suriah – sedang merekam video dekat pos pengamatan Pasukan Pengamat Pelepasan PBB (UNDOF) di dekat al-Rafeed. Mereka diberitahu oleh seorang pejabat PBB bahwa pihak Israel telah menanyakan identitas mereka.

Setelah itu, tim tersebut menuju Quneitra, kota di dalam zona penyangga sejak perjanjian 1974 antara Suriah dan Israel. Sekitar 200 meter dari kota, mereka menemukan pos pemeriksaan yang dijaga tank-tank Merkava dengan bendera Israel.

Dua tentara Israel mengawasi mereka dari menara. Setelah menunjukkan kartu identitas BBC, situasi berubah drastis. Satu menit kemudian, empat tentara Israel mengepung mereka, mengarahkan senjata ke kepala tim dan menyita kamera serta ponsel mereka.

Penahanan dan Interogasi Tim Jurnalis BBC

Kilani sempat mengirim pesan ke kantor pusat BBC London tentang penahanan tersebut. Lebih banyak tentara Israel datang dan menggeledah mobil mereka secara menyeluruh.

Mereka kemudian dibawa ke titik persimpangan yang memisahkan Quneitra dari Golan yang diduduki Israel. Di sana, para tentara meninjau rekaman, sementara seorang tentara mengarahkan senapannya ke kepala Kilani.

Setelah lebih dari dua jam, Kilani diminta berbicara melalui telepon dengan seseorang yang berbicara bahasa Arab tidak lancar. Dia menjelaskan bahwa mereka adalah jurnalis BBC. Setelah itu, situasi kembali menegangkan dengan senjata kembali diarahkan ke kepalanya.

Satu jam kemudian, tentara lain datang membawa penutup mata dan tali pengikat. Kilani diminta keluar dari mobil. Ia dipisahkan dari timnya, dan diperlakukan berbeda dibandingkan anggota tim lainnya. Ia tidak diborgol dan matanya tidak ditutup.

Penggeledahan dan Interogasi yang Menyeramkan

Kilani terkejut dan bertanya mengapa mereka diperlakukan demikian. Komandan tentara itu berjanji akan membantu mereka keluar dengan cepat.

Namun, kemudian, Kilani dipaksa untuk melepas semua pakaiannya kecuali celana dalam. Ia diperiksa secara menyeluruh sebelum kembali diinterogasi tentang kehidupan pribadinya, termasuk anak-anaknya.

Setelah dibebaskan, Kilani melihat rekan-rekannya diikat dan mata mereka ditutup. Ia memohon agar mereka dibebaskan, dan permintaannya dikabulkan setelah interogasi selesai.

Ponsel dan laptop mereka diperiksa, banyak foto dihapus, dan mereka diancam dengan konsekuensi buruk jika kembali mendekati perbatasan dari sisi Suriah.

Sekitar pukul 21.00, setelah tujuh jam penahanan, mereka dilepaskan di daerah pedesaan sekitar dua kilometer di luar Quneitra. Ponsel mereka dilemparkan ke arah mereka sebelum kendaraan militer itu pergi.

Tersesat dan tanpa sinyal, mereka dibantu oleh anak-anak desa untuk kembali ke Damaskus.

Insiden ini merupakan gambaran kekerasan dan intimidasi yang dialami jurnalis di daerah konflik. Tindakan Israel tersebut menimbulkan kekhawatiran atas keamanan jurnalis dan kebebasan pers dalam meliput konflik di Timur Tengah.

Popular Post

Otomotif

Mobil Listrik Terbaru: Update Harga, Spesifikasi & Review Terlengkap

Pasar mobil listrik di Indonesia semakin ramai dengan kehadiran berbagai merek dan model baru. Salah satu yang dinantikan kedatangannya adalah ...

Harga Harley-Davidson Terjangkau? Motor Impian Kini Lebih Dekat

Otomotif

Harga Harley-Davidson Terjangkau? Motor Impian Kini Lebih Dekat

Penggemar motor gede (moge) di Indonesia tentu sudah tak sabar menantikan kehadiran Harley-Davidson X350. Motor ini, yang sebelumnya hanya diluncurkan ...

Larangan Trump: 12 Negara Terdampak, Indonesia Waspada!

Berita

Larangan Trump: 12 Negara Terdampak, Indonesia Waspada!

Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali mengeluarkan kebijakan kontroversial terkait imigrasi. Pada Rabu, 4 Juni 2025, Trump menandatangani larangan perjalanan ...

Dejan/Fadia Tersingkir! Kejutan Indonesia Open 2025 dari Thailand

Olahraga

Dejan/Fadia Tersingkir! Kejutan Indonesia Open 2025 dari Thailand

Pasangan ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti, harus mengakui keunggulan wakil Thailand di babak pertama Indonesia Open 2025. ...

Rahasia Kecepatan Alex Marquez: Bebas Bayang-Bayang Marc Marquez?

Olahraga

Rahasia Kecepatan Alex Marquez: Bebas Bayang-Bayang Marc Marquez?

Alex Marquez tengah menikmati musim terbaiknya di MotoGP. Konsistensi penampilannya membawanya bersaing ketat di papan atas klasemen. Keberhasilannya ini menarik ...

Prabowo: Revolusi Kampung Nelayan Merah Putih 1000 Unit

Eksbis

Prabowo: Revolusi Kampung Nelayan Merah Putih 1000 Unit

Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan pembangunan 1.000 Kampung Nelayan Merah Putih hingga tahun 2026. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri ...