Visa Pelajar AS: Wajib Serahkan Akun Medsos, Tidak Terkunci

Playmaker

Visa Pelajar AS: Wajib Serahkan Akun Medsos, Tidak Terkunci
Sumber: Kompas.com

Pemerintah Amerika Serikat (AS) kembali memperketat aturan permohonan visa pelajar. Kebijakan baru ini khususnya menyasar pemohon visa non-imigran kategori F (pelajar), M (program kejuruan), dan J (pertukaran pelajar). Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah AS untuk meningkatkan keamanan nasional dan publik.

Salah satu perubahan signifikan adalah kewajiban bagi para pemohon untuk mempublikasikan akun media sosial mereka. Hal ini diumumkan oleh Kantor Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS pada Selasa, 18 Juni 2025 dan berlaku efektif segera.

Akun Media Sosial Jadi Syarat Wajib Visa Pelajar AS

Pemerintah AS menekankan bahwa pemberian visa merupakan hak istimewa, bukan hak. Oleh karena itu, proses verifikasi akan dilakukan secara ketat dan menyeluruh.

Para pemohon wajib menjadikan akun media sosial mereka (termasuk Facebook dan Instagram) sebagai publik. Informasi dari akun media sosial tersebut akan digunakan sebagai salah satu parameter penilaian kelayakan pemohon visa.

Proses Verifikasi Visa yang Lebih Ketat

Proses pemeriksaan dan verifikasi visa kini mencakup peninjauan aktivitas daring pemohon. Tujuannya adalah untuk menilai apakah seseorang berpotensi membahayakan keamanan nasional AS.

Informasi yang diperoleh dari media sosial akan menjadi salah satu pertimbangan utama dalam proses pengambilan keputusan. Departemen Luar Negeri AS menegaskan setiap keputusan pemberian visa didasarkan pada kebijakan keamanan nasional.

Penilaian Risiko Keamanan Nasional

Pemerintah AS akan menilai risiko keamanan nasional yang berpotensi ditimbulkan oleh setiap pemohon. Penilaian ini akan melibatkan analisis menyeluruh terhadap aktivitas daring dan informasi lain yang relevan.

Informasi dari media sosial akan dipertimbangkan bersamaan dengan berbagai data lain untuk memastikan keamanan negara. Tujuannya adalah untuk mencegah penyalahgunaan visa dan melindungi keamanan publik.

Sejarah Pemeriksaan Media Sosial dalam Permohonan Visa AS

Praktik pemeriksaan akun media sosial pemohon visa bukanlah hal baru di AS. Pada masa pemerintahan Presiden Donald Trump, kebijakan ini telah diterapkan secara sistematis sejak tahun 2019.

Kebijakan ini merupakan bagian dari inisiatif “extreme vetting” untuk meningkatkan keamanan nasional. Hampir semua pemohon visa pada saat itu diwajibkan memberikan informasi akun media sosial yang mereka gunakan dalam lima tahun terakhir.

Pemerintah Trump melihat aktivitas daring sebagai indikator potensi ancaman keamanan. Oleh karena itu, pemeriksaan media sosial dianggap penting untuk memastikan keamanan negara.

Kini, kebijakan serupa kembali diberlakukan, namun lebih spesifik ditujukan pada pemohon visa pelajar dan program pertukaran. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah AS dalam memperketat pengawasan dan selektivitas proses permohonan visa.

Proses pengajuan visa pelajar kini kembali dibuka. Para pemohon disarankan untuk memantau situs resmi kedutaan atau konsulat AS terdekat untuk informasi jadwal wawancara.

Langkah memperketat persyaratan visa ini, termasuk mewajibkan akun media sosial publik, bertujuan untuk memastikan hanya calon pelajar yang memenuhi syarat dan berniat baik yang dapat memperoleh visa.

Dengan menerapkan proses verifikasi yang lebih ketat, pemerintah AS berupaya untuk mencegah penyalahgunaan visa dan melindungi keamanan nasionalnya. Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengawasan dan seleksi pemohon visa.

Para pemohon visa pelajar diharapkan dapat memenuhi semua persyaratan yang telah ditetapkan. Dengan demikian, proses permohonan visa dapat berjalan lancar dan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Semoga informasi ini bermanfaat bagi para pembaca yang berencana untuk mendaftar visa pelajar di Amerika Serikat.

Popular Post

Otomotif

Mobil Listrik Terbaru: Update Harga, Spesifikasi & Review Terlengkap

Pasar mobil listrik di Indonesia semakin ramai dengan kehadiran berbagai merek dan model baru. Salah satu yang dinantikan kedatangannya adalah ...

Pengakuan Mengejutkan Elon Musk: Penyesalan Kritik Keras Trump

Berita

Pengakuan Mengejutkan Elon Musk: Penyesalan Kritik Keras Trump

Mantan penasihat Presiden Donald Trump, Elon Musk, mengungkapkan penyesalannya atas sejumlah kritikan pedas yang dilayangkan terhadap presiden Amerika Serikat tersebut. ...

Reijnders Resmi Gabung Man City: Transfer Gila Musim Panas Ini?

Olahraga

Reijnders Resmi Gabung Man City: Transfer Gila Musim Panas Ini?

Manchester City resmi mengumumkan rekrutan anyar mereka, Tijjani Reijnders. Gelandang berdarah Indonesia ini diboyong dari AC Milan dengan nilai transfer ...

Energi Terbarukan: Indonesia Raih Untung Fantastis Rp 29,35 Triliun

Eksbis

Energi Terbarukan: Indonesia Raih Untung Fantastis Rp 29,35 Triliun

Indonesia memiliki potensi ekonomi yang signifikan dari pengembangan energi terbarukan, mencapai US$ 1,8 miliar atau sekitar Rp 29,35 triliun (kurs ...

Harga Harley-Davidson Terjangkau? Motor Impian Kini Lebih Dekat

Otomotif

Harga Harley-Davidson Terjangkau? Motor Impian Kini Lebih Dekat

Penggemar motor gede (moge) di Indonesia tentu sudah tak sabar menantikan kehadiran Harley-Davidson X350. Motor ini, yang sebelumnya hanya diluncurkan ...

Rahasia Kecepatan Alex Marquez: Bebas Bayang-Bayang Marc Marquez?

Olahraga

Rahasia Kecepatan Alex Marquez: Bebas Bayang-Bayang Marc Marquez?

Alex Marquez tengah menikmati musim terbaiknya di MotoGP. Konsistensi penampilannya membawanya bersaing ketat di papan atas klasemen. Keberhasilannya ini menarik ...