Kecelakaan pesawat Boeing 787 Dreamliner Air India di Ahmedabad, India, pada Rabu lalu mengguncang dunia penerbangan. Ini menjadi insiden pertama yang melibatkan kecelakaan pesawat andalan Boeing tersebut. Pesawat jatuh hanya beberapa detik setelah lepas landas menuju London, membawa ratusan penumpang dan awak kabin.
Kejadian ini menimbulkan pertanyaan serius tentang keamanan pesawat Boeing 787 Dreamliner, meskipun rekam jejak keselamatannya selama ini tergolong baik. Investigasi menyeluruh akan segera dilakukan untuk mengungkap penyebab kecelakaan tersebut.
Kronologi Kecelakaan Pesawat Air India di Ahmedabad
Pesawat Boeing 787-8 Air India lepas landas dari Ahmedabad pukul 13.38 waktu setempat.
Beberapa detik kemudian, pesawat mengalami kecelakaan.
Air India menyatakan melalui akun X-nya bahwa penerbangan tersebut membawa 242 penumpang dan awak kabin.
Rincian kewarganegaraan penumpang meliputi 169 warga negara India, 53 warga negara Inggris, 1 warga negara Kanada, dan 7 warga negara Portugal.
Riwayat Masalah dan Investigasi Boeing 787 Dreamliner
Meskipun kecelakaan ini merupakan yang pertama kalinya bagi Boeing 787, maskapai yang menggunakan pesawat ini sebelumnya telah menghadapi berbagai masalah teknis.
Masalah tersebut menyebabkan beberapa pesawat harus menjalani perawatan intensif bahkan dikandangkan, mengakibatkan pengurangan frekuensi penerbangan di beberapa rute.
Federal Aviation Administration (FAA) di Amerika Serikat telah beberapa kali melakukan investigasi terkait insiden yang melibatkan Boeing 787, termasuk insiden pesawat LATAM yang mengalami terjun bebas tahun lalu.
Seorang whistleblower bahkan mendesak Boeing untuk mengandangkan seluruh armada 787 di seluruh dunia.
Namun, Boeing membantah klaim tersebut dan menyatakan keyakinan mereka terhadap keselamatan pesawat tersebut.
Analisis Keselamatan dan Masa Depan Boeing 787
Lebih dari 1.100 unit Boeing 787 beroperasi di seluruh dunia, digunakan oleh mayoritas maskapai internasional besar.
Pesawat ini dikenal efisien dalam hal konsumsi bahan bakar dan tingkat kebisingan yang rendah.
Namun, kecelakaan ini tentu akan memicu evaluasi menyeluruh terhadap standar keamanan dan prosedur pemeliharaan pesawat.
Perlu diingat pula kecelakaan fatal Boeing 737 Max pada 2019 dan 2020 di Indonesia dan Ethiopia, yang disebabkan oleh cacat desain, menunjukkan pentingnya pengawasan ketat dan perbaikan berkelanjutan dalam industri penerbangan.
Investigasi yang transparan dan komprehensif sangat penting untuk membangun kembali kepercayaan publik terhadap keamanan Boeing 787 Dreamliner.
Temuan investigasi akan menjadi pedoman penting bagi perbaikan dan peningkatan standar keselamatan di masa depan.
Kecelakaan pesawat Air India ini menjadi pengingat akan pentingnya selalu memprioritaskan keselamatan penerbangan. Proses investigasi yang cermat dan tindakan korektif yang tepat akan menentukan masa depan Boeing 787 Dreamliner dan kepercayaan publik terhadap industri penerbangan secara keseluruhan.