Tim Nasional Bola Voli Putri U-21 Indonesia melakukan penyusutan skuad dalam persiapan menuju Kejuaraan Dunia di Surabaya. Delapan pemain dicoret dari pemusatan latihan nasional (pelatnas) yang berlangsung di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor. Keputusan ini diambil berdasarkan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja para atlet selama masa pelatihan intensif. Proses seleksi yang ketat ini bertujuan untuk membentuk tim yang tangguh dan siap berlaga di kancah internasional.
Kejuaraan Dunia Bola Voli Putri U-21 akan menjadi panggung bagi para atlet muda berbakat untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. Indonesia, sebagai tuan rumah, memiliki tanggung jawab besar untuk mempersiapkan tim yang mampu bersaing dengan negara-negara lain.
Pencoretan Pemain Berdasarkan Evaluasi Kinerja
Pelatih kepala, Marcos Sugiyama, menjelaskan bahwa pencoretan delapan pemain merupakan hasil evaluasi menyeluruh selama pelatnas. Penilaian meliputi aspek teknis, fisik, dan disiplin atlet.
Evaluasi dilakukan secara intensif setiap hari. Tim pelatih merekam setiap sesi latihan dan menganalisisnya untuk menyempurnakan program latihan selanjutnya.
Proses pengambilan keputusan melibatkan seluruh tim pelatih. Hal ini memastikan objektivitas dan transparansi dalam memilih pemain terbaik.
Daftar Pemain yang Dicoret dari Pelatnas
Kedelapan pemain yang dicoret dari pelatnas adalah: Alifa Zahwa Arifin (libero), Larasati Mahdyka (setter), Adensa Laurel Saputra (setter), Syahkirah Athania Putriiska (middle blocker), Yasmine Azizah Ramadhani (middle blocker), Viviola Agustina (opposite), Lintang Yulia Prasasti (opposite), dan Mayhasta Bethari Siswanto (opposite).
Pencoretan ini bukan berarti akhir dari perjalanan karier mereka. Ini merupakan bagian dari proses seleksi yang kompetitif.
Para pemain yang tersisa akan terus berlatih keras untuk mempersiapkan diri menghadapi Kejuaraan Dunia.
Mempersiapkan Tim Terbaik untuk Kejuaraan Dunia
Setelah pencoretan, 19 pemain masih mengikuti pelatnas. Jumlah ini akan kembali dipangkas menjadi 12 pemain yang akan mewakili Indonesia di Kejuaraan Dunia.
Pelatih Sugiyama menegaskan komitmennya untuk membentuk skuad terbaik. Hal ini sangat penting mengingat turnamen berlangsung di Indonesia.
Ia menekankan bahwa seluruh proses pelatnas sesuai dengan rencana yang telah disusun tim pelatih.
Kejuaraan Dunia Voli U-21 2025 akan menjadi ajang bergengsi dengan 24 tim peserta. Ini merupakan peningkatan signifikan dari edisi sebelumnya yang hanya diikuti 16 tim.
Indonesia berada di Pool A bersama Kanada, Puerto Riko, Argentina, Vietnam, dan Serbia. Tantangan berat menanti timnas putri U-21 Indonesia.
Tim pelatih berharap agar skuad yang terpilih dapat memberikan penampilan terbaiknya dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Kesiapan mental dan fisik menjadi kunci keberhasilan dalam pertandingan.
Kejuaraan Dunia ini akan menjadi pengalaman berharga bagi para pemain muda Indonesia, menumbuhkan mental juara dan pengalaman berharga untuk perkembangan karier mereka selanjutnya.
Dengan persiapan yang matang dan komitmen yang tinggi, timnas bola voli putri U-21 Indonesia diharapkan dapat meraih hasil maksimal di Kejuaraan Dunia mendatang.
Semoga sukses bagi timnas bola voli putri U-21 Indonesia!