Saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) mengalami lonjakan signifikan setelah perusahaan menerima suntikan dana sebesar Rp6,65 triliun dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Kenaikan saham GIAA mencapai 10 persen, mencapai level Rp77 per saham pada Rabu, 25 Juni 2024 pukul 13.20 WIB.
Volume perdagangan saham GIAA tercatat cukup tinggi, mencapai 265,3 juta dengan rata-rata volume 89,14 juta. Market cap perusahaan pun mencapai 7,044 triliun. Ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap prospek Garuda Indonesia pasca suntikan dana tersebut.
Dana sebesar Rp6,65 triliun yang disalurkan Danantara melalui PT Danantara Asset Management (Persero) berbentuk pinjaman pemegang saham (shareholder loan). Pendanaan ini diperuntukkan bagi kebutuhan perawatan, perbaikan, dan overhaul (MRO) armada Garuda Indonesia.
Suntikan dana ini merupakan bagian dari komitmen awal Danantara sebesar US$1 miliar atau sekitar Rp16,32 triliun (dengan asumsi kurs Rp16.329 per dolar AS). Besarnya komitmen ini menunjukan keseriusan Danantara dalam mendukung kebangkitan Garuda Indonesia.
Strategi Pendanaan dan Transformasi Garuda Indonesia
Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, menekankan bahwa Garuda Indonesia bukan hanya sekadar entitas bisnis, melainkan simbol kedaulatan udara dan kebanggaan nasional. Oleh karena itu, Danantara tidak hanya memberikan pendanaan, tetapi juga berperan sebagai pemegang saham dengan mandat yang jelas dan pendekatan institusional.
Dony menambahkan bahwa Danantara, melalui Danantara Asset Management, akan memastikan proses transformasi Garuda Indonesia berjalan sesuai rencana. Setiap tahapan akan dievaluasi secara berkala berdasarkan capaian dan akuntabilitas yang terukur.
Pada tahap awal, dana tersebut akan digunakan untuk perawatan dan peningkatan kesiapan operasional armada Garuda Indonesia Group, termasuk Citilink. Langkah ini bertujuan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan penerbangan.
Alokasi Dana dan Harapan Ke Depan
Selain perawatan armada, dana tersebut juga akan dialokasikan untuk optimalisasi kinerja operasional dan keuangan Garuda Indonesia. Dony berharap dukungan Danantara dapat mendorong transformasi jangka panjang Garuda Indonesia menjadi maskapai penerbangan yang berkelanjutan dan kompetitif.
Investasi ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan kualitas pelayanan, dan pada akhirnya meningkatkan kepercayaan publik terhadap Garuda Indonesia. Keberhasilan transformasi Garuda Indonesia akan berdampak positif pada perekonomian nasional.
Keberhasilan Garuda Indonesia dalam melakukan transformasi bisnis dan mengembalikan kepercayaan publik akan menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dan investor dalam mendukung industri penerbangan nasional.
Perlu dipantau secara ketat bagaimana alokasi dana tersebut digunakan dan bagaimana dampaknya terhadap kinerja Garuda Indonesia di masa mendatang. Transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci keberhasilan transformasi ini.
Kesimpulannya, suntikan dana dari Danantara merupakan langkah penting dalam upaya penyelamatan dan revitalisasi Garuda Indonesia. Keberhasilan upaya ini akan bergantung pada strategi yang tepat, manajemen yang efektif, dan pengawasan yang ketat.