Isu perombakan Kabinet Merah Putih kembali mencuat. Beberapa menteri dikabarkan akan diganti Presiden Prabowo Subianto. Berbagai pihak, mulai dari Istana hingga para menteri yang namanya disebut, telah memberikan tanggapan. Berikut rangkumannya.
Kabar pergantian menteri ini memicu beragam reaksi. Hal ini menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan.
Istana Tanggapi Isu Reshuffle
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (KPK), Hasan Nasbi, mengatakan bahwa semua informasi yang beredar seputar reshuffle masih berupa spekulasi.
Ia menegaskan bahwa Presiden berhak melakukan reshuffle kapan pun.
Hasan menambahkan, berbagai suara yang muncul terkait reshuffle dapat dianggap sebagai aspirasi masyarakat.
Namun, Presiden memiliki penilaian tersendiri berdasarkan kelebihan dan kekurangan masing-masing menteri.
Presiden akan mempertimbangkan apakah menteri tersebut masih dibutuhkan dan layak dipertahankan.
Reshuffle, menurut Hasan, merupakan hak prerogatif Presiden dan bagian dari dinamika demokrasi.
Isu Menkes Diganti
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjadi salah satu menteri yang disebut-sebut akan diganti.
Budi menyatakan bahwa reshuffle adalah hak penuh Presiden.
Isu pencopotan Budi mencuat setelah pernyataan kontroversialnya soal ukuran celana viral di media sosial.
Ia sempat mengatakan pria dengan ukuran celana di atas 32 berisiko meninggal lebih cepat.
Budi membantah mendapat teguran dari Presiden terkait hal tersebut.
Ia bahkan bercerita mendapat dua gelas air kelapa dan senyuman dari Presiden saat bertemu di Istana.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya membantah isu reshuffle dalam pertemuan Presiden dengan Menkes.
Pertemuan tersebut, menurut Teddy, berfokus pada isu kesehatan nasional.
Salah satunya adalah pembahasan soal penambahan jumlah dokter dan peningkatan kesejahteraan mereka.
Erick Thohir Diisukan Mundur
Menteri BUMN Erick Thohir membantah kabar pengunduran dirinya.
Ia menyatakan sedang menikmati pekerjaannya dan tidak berencana mengundurkan diri.
Erick juga menanggapi isu-isu liar lainnya, termasuk rumor pengunduran dirinya dari Ketua Umum PSSI.
Menteri ESDM sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menyerahkan sepenuhnya keputusan reshuffle kepada Presiden.
Ia menegaskan bahwa urusan kabinet merupakan hak prerogatif Presiden.
Bahlil enggan berkomentar lebih lanjut karena menganggap itu bukan ranah kewenangannya.
Secara keseluruhan, isu reshuffle Kabinet Merah Putih menimbulkan beragam reaksi. Meskipun Istana menegaskan bahwa semua informasi masih spekulasi, pernyataan para menteri terkait hal ini tetap menarik perhatian publik dan memicu berbagai interpretasi. Dinamika politik di Indonesia senantiasa berjalan, dan reshuffle kabinet merupakan salah satu bagian yang tak terpisahkan darinya.