Isu perombakan Kabinet Merah Putih kembali mencuat. Beberapa menteri dikabarkan akan diganti Presiden Prabowo Subianto. Berbagai pihak, mulai dari Istana hingga para menteri dan petinggi partai, telah memberikan tanggapan terkait isu ini. Berikut rangkumannya.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (KPKP), Hasan Nasbi, menyatakan bahwa semua informasi yang beredar mengenai reshuffle masih berupa spekulasi. Ia menekankan bahwa keputusan reshuffle sepenuhnya merupakan hak prerogatif Presiden dan dapat dilakukan kapan saja.
Hasan menambahkan bahwa berbagai suara yang meminta pergantian menteri bisa dianggap sebagai aspirasi masyarakat. Namun, Presiden Prabowo memiliki penilaian menyeluruh dan objektif terhadap kinerja para menteri.
Istana Tanggapi Isu Reshuffle
Hasan Nasbi mengatakan Presiden akan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kelebihan dan kekurangan masing-masing menteri, sebelum mengambil keputusan.
Ia menegaskan bahwa reshuffle merupakan hak presiden, dan berbagai tanggapan yang bermunculan merupakan bagian dari dinamika demokrasi.
Isu Pergantian Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menanggapi isu pergantian dirinya dengan menyatakan bahwa keputusan reshuffle sepenuhnya berada di tangan Presiden.
Isu penggantian Budi mencuat setelah pernyataan kontroversialnya mengenai ukuran celana dan kaitannya dengan risiko kematian dini menjadi viral.
Budi membantah mendapat teguran dari Presiden Prabowo terkait hal tersebut. Ia bahkan menceritakan pertemuannya dengan Presiden, dimana ia mendapatkan minuman air kelapa.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya membantah bahwa pertemuan Presiden Prabowo dengan Menkes Budi membahas reshuffle.
Teddy menjelaskan bahwa pertemuan tersebut berfokus pada isu kesehatan nasional, seperti penambahan jumlah dokter dan peningkatan kesejahteraan tenaga medis.
Erick Thohir Bantah Isu Pengunduran Diri
Menteri BUMN Erick Thohir membantah isu pengunduran dirinya. Ia berkelakar bahwa dirinya sedang menikmati tugasnya.
Erick juga menanggapi isu lain yang menyebutkan dirinya akan mengundurkan diri sebagai Ketua Umum PSSI.
Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menyerahkan sepenuhnya keputusan reshuffle kepada Presiden Prabowo.
Bahlil menyatakan bahwa keputusan reshuffle merupakan hak prerogatif presiden dan tidak seharusnya diintervensi oleh pihak lain.
Secara keseluruhan, isu reshuffle Kabinet Merah Putih masih menjadi perbincangan hangat. Meskipun berbagai pihak telah memberikan tanggapan, keputusan akhir tetap berada di tangan Presiden Prabowo Subianto. Dinamika politik ini menunjukkan proses demokrasi yang berjalan, meskipun menimbulkan berbagai spekulasi.