Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Gabriele Gravina, telah mengklarifikasi kabar terkait penunjukan pelatih Timnas Italia. Beredar kabar bahwa Claudio Ranieri menolak tawaran untuk menjadi pelatih Azzurri. Gravina menegaskan hal tersebut tidak benar. Keputusan untuk tidak melanjutkan kerja sama dengan Ranieri merupakan keputusan bersama, bukan penolakan sepihak.
Keputusan tersebut diambil setelah pertimbangan matang dan diskusi yang penuh hormat antara FIGC dan Ranieri. Gravina menekankan bahwa proses pencarian pelatih baru telah dimulai jauh sebelum menghubungi Ranieri.
Kerjasama yang Saling Menghormati dengan Claudio Ranieri
Gravina menjelaskan bahwa komunikasi dengan Ranieri, yang kini menjabat sebagai penasihat di AS Roma, berjalan dengan baik. Diskusi dilakukan dengan penuh rasa hormat dan melibatkan pemilik AS Roma, Dan Friedkin, yang juga memiliki hubungan baik dengan Gravina.
Pertemuan antara FIGC dan Ranieri menghasilkan kesimpulan bahwa tidak ada kondisi yang memungkinkan kerja sama untuk dilanjutkan. Keputusan ini merupakan kesepakatan bersama, bukan penolakan dari Ranieri.
Gravina menjelaskan bahwa proyek alternatif telah disiapkan sebelum menghubungi Ranieri. Hal ini menunjukkan keseriusan FIGC dalam mencari pelatih yang tepat bagi Timnas Italia.
Gennaro Gattuso: Pilihan Tepat untuk Proyek Timnas Italia
Setelah proses seleksi yang panjang, FIGC akhirnya menunjuk Gennaro Gattuso sebagai pelatih baru Timnas Italia. Penunjukan ini diumumkan pada konferensi pers pada 19 Juni 2025.
Gravina menjelaskan alasan di balik penunjukan Gattuso, menekankan kesesuaian visi dan strategi Gattuso dengan proyek jangka panjang Timnas Italia.
Gattuso dianggap memiliki pengalaman dan kemampuan yang dibutuhkan untuk memimpin Timnas Italia menuju kesuksesan. Penunjukan ini diharapkan mampu membawa Azzurri meraih prestasi gemilang di masa mendatang.
Proyek Pengembangan Pemain Muda di Coverciano
Selain mengumumkan pelatih baru, Gravina juga mengumumkan proyek pengembangan pemain muda di Coverciano. Proyek ini dipimpin oleh mantan pelatih Timnas Italia, Cesare Prandelli.
Prandelli akan berkolaborasi dengan dua legenda sepak bola Italia, Gianluca Zambrotta dan Simone Perrotta. Ketiganya memiliki reputasi yang mumpuni dalam dunia sepak bola.
Proyek ini bertujuan untuk mengasah talenta-talenta muda Italia agar dapat bersaing di kancah internasional. Coverciano dipilih sebagai pusat pelatihan karena fasilitas dan reputasinya yang sudah terbukti.
- Proyek ini akan fokus pada pelatihan teknis dan taktikal pemain muda.
- Para pemain muda akan dibimbing oleh pelatih-pelatih berpengalaman dan berkualitas.
- Tujuan jangka panjangnya adalah melahirkan pemain-pemain bintang baru untuk Timnas Italia.
Inisiatif ini menunjukkan komitmen FIGC dalam membangun fondasi kuat untuk masa depan sepak bola Italia. Dengan pengembangan pemain muda yang terstruktur, diharapkan Timnas Italia dapat terus berprestasi di turnamen internasional.
Ranieri sendiri telah menyatakan komitmennya kepada AS Roma. Ia kini berfokus pada perannya sebagai penasihat bagi pemilik klub, Dan Friedkin, dan berkontribusi pada penunjukan pelatih baru AS Roma, Gian Piero Gasperini. Keputusan Ranieri untuk tetap di Roma menunjukkan dedikasi dan loyalitasnya terhadap klub.
Secara keseluruhan, pergantian pelatih Timnas Italia dan proyek pengembangan pemain muda di Coverciano menunjukkan strategi jangka panjang FIGC untuk memajukan sepak bola Italia. Komitmen ini diharapkan dapat membuahkan hasil positif bagi Timnas Italia di masa mendatang. Proses penunjukan pelatih berjalan dengan transparan dan profesional, memastikan pemilihan pelatih yang tepat sesuai visi dan misi FIGC.