Aktris Nikita Willy baru-baru ini membagikan renungannya di usia 30 tahun. Ia mengungkapkan 15 pelajaran hidup berharga yang telah ia dapatkan selama tiga dekade perjalanan hidupnya. Unggahan di akun Instagramnya, @nikkitawillyofficial94, pada 4 Juni 2025, tersebut berisi kalimat-kalimat bijak yang menginspirasi, ditulis dalam Bahasa Inggris dan Indonesia.
Menjelang ulang tahunnya yang ke-31 pada 29 Juni, Nikita mencatat berbagai pelajaran penting sebagai panduan hidupnya di masa mendatang. Catatan ini mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari manajemen waktu hingga pentingnya pertemanan dan keluarga.
Lima Belas Pelajaran Hidup Nikita Willy di Usia 30 Tahun
Dalam unggahannya, Nikita Willy merangkum 15 poin penting yang telah ia pelajari. Berikut adalah beberapa di antaranya yang mencerminkan perjalanan hidup dan pendewasaannya.
Pertama, ia menyadari betapa berharganya waktu. Hanya ada 24 jam dalam sehari, dan penting untuk menggunakannya dengan bijak.
Kedua, Nikita mengucapkan syukur atas dukungan ibu dan saudara perempuannya yang selalu ada untuknya. Mereka menjadi sumber kekuatan dan sandaran yang tak ternilai.
Ketiga, ia menemukan bahwa cinta bisa terasa mudah dengan orang yang tepat, seperti yang ia rasakan bersama suaminya, Indra Priawan Djokosoetono.
Keempat, Nikita menekankan pentingnya proses dalam mencapai kesuksesan sejati. Keberhasilan yang diraih dengan cepat bisa juga sirna dengan cepat.
Kelima, ia mengenang ajaran mendiang ayahnya yang mengajarkannya untuk tidak hanya mengejar kekayaan, tetapi juga untuk membangun kekuatan diri. Hal ini menarik orang-orang yang tepat berdasarkan kekuatan, bukan sekadar penampilan.
Keenam, Nikita menekankan pentingnya istirahat dan penyembuhan diri. Membantu diri sendiri terlebih dahulu sebelum membantu orang lain.
Ketujuh, ia belajar untuk menurunkan ekspektasi terhadap orang lain. Pada akhirnya, orang yang paling dapat diandalkan adalah diri sendiri.
Kedelapan, bekerja tidak hanya untuk kesuksesan pribadi, tetapi juga untuk melayani dan memberikan dampak positif pada orang lain.
Kesembilan, Nikita menyadari setiap orang memiliki perjalanan dan takdirnya masing-masing. Apa yang dimiliki orang lain belum tentu untuknya, dan apa yang menjadi miliknya akan datang pada waktunya.
Kesepuluh, ia belajar untuk menghargai momen-momen kecil dalam kehidupan.
Kesebelas, Nikita mengingatkan dirinya untuk memanfaatkan waktu ketika anak-anak masih kecil karena masa itu berlalu begitu cepat.
Keduabelas, ia mengajarkan dirinya untuk menerima ketidaksempurnaan. Kesalahan dan pembelajaran adalah bagian dari proses tumbuh bersama anak-anak.
Ketigabelas, Nikita mengatakan bahwa anak-anak tidak membutuhkan ibu yang sempurna, tetapi ibu yang bahagia.
Keempatbelas, ia menyadari bahwa tidak membutuhkan banyak teman, tetapi cukup beberapa teman sejati.
Kelimabelas, ia mendorong dirinya dan orang lain untuk menjadikan olahraga sebagai gaya hidup, bukan sebagai kewajiban.
Perjuangan Nikita Willy untuk Memiliki Anak
Sebelum dikaruniai dua orang anak, Nikita Willy mengungkapkan perjuangannya untuk hamil. Ia mencoba inseminasi, tetapi gagal.
Pengalaman ini membuatnya stres, terutama karena pertanyaan kapan ia akan hamil dari orang-orang di sekitarnya.
Setelah mencoba inseminasi tanpa hasil, Nikita dan suami mencoba untuk ikhlas dan menerima takdir.
Secara tak terduga, Nikita akhirnya hamil setelah menjalani akupuntur, awalnya untuk mengobati GERD.
Kesimpulan: Kedewasaan dan Refleksi Diri
Dari 15 pelajaran hidup yang dibagikan Nikita Willy, terlihat proses pendewasaan dan refleksi diri yang ia lalui. Ia menekankan pentingnya keluarga, keseimbangan hidup, dan penerimaan diri. Perjuangannya untuk mendapatkan momongan juga menunjukkan kekuatan dan ketabahannya.
Kisah Nikita Willy ini menginspirasi banyak orang untuk menghargai setiap momen dan menemukan kekuatan dalam diri sendiri. Pelajaran hidupnya yang bijak bisa menjadi motivasi bagi pembaca untuk menjalani kehidupan dengan lebih bijaksana dan penuh syukur.