Sebuah teori unik beredar di media sosial X, menghubungkan lonjakan pesanan pizza di sekitar Pentagon dengan potensi krisis geopolitik. Teori ini muncul setelah akun X, Pentagon Pizza Report, mencatat peningkatan drastis pesanan pizza di sejumlah restoran dekat Pentagon menjelang serangan militer Israel ke Iran, yang dinamai Operasi Singa.
Akun tersebut mengklaim lonjakan pesanan terjadi sekitar pukul 18.59 waktu setempat, memicu spekulasi tentang aktivitas darurat di markas pertahanan AS. Fenomena ini pun memunculkan istilah “Pentagon Pizza Index,” yang mengaitkan lonjakan pesanan makanan cepat saji di sekitar lembaga penting dengan aktivitas luar biasa.
Pentagon Pizza Index: Petunjuk dari Lonjakan Pesanan Pizza?
Pentagon Pizza Report memaparkan bukti berupa tangkapan layar Google Maps yang menunjukkan lonjakan aktivitas di empat restoran pizza dekat Pentagon. Restoran-restoran tersebut, termasuk We, The Pizza; District Pizza Palace; Domino’s; dan Extreme Pizza, mengalami peningkatan pesanan yang signifikan dibandingkan hari Kamis malam biasanya.
Teori ini berakar pada peristiwa serupa di masa lalu. Laporan selama Perang Dingin menyebutkan agen Soviet mencurigai pesanan pizza malam hari di Washington sebagai tanda aktivitas militer AS. Sebuah contoh lain, Domino’s mengalami lonjakan pesanan pizza ke gedung CIA sehari sebelum invasi Irak ke Kuwait pada 1 Agustus 1990.
Respons Pentagon dan Pemerintah AS
Juru bicara Pentagon membantah teori tersebut. Mereka menjelaskan bahwa kompleks Pentagon menyediakan berbagai pilihan makanan, termasuk pizza, sehingga tidak bergantung pada restoran luar untuk kebutuhan makan mendadak.
Pernyataan serupa disampaikan oleh Presiden AS Donald Trump dan Menteri Luar Negeri AS sekaligus Penasihat Keamanan Nasional, Marco Rubio. Keduanya menegaskan bahwa AS tidak terlibat dalam serangan Israel terhadap Iran.
Menariknya, Pentagon Pizza Report juga melaporkan penurunan drastis pengunjung di sebuah bar malam dekat Pentagon pada malam yang sama. Ini memberikan konteks lebih kompleks pada analisis lonjakan pesanan pizza.
Analisis dan Perspektif
Walaupun Pentagon Pizza Index menarik perhatian, penting untuk melihatnya secara kritis. Korelasi tidak selalu berarti kausalitas. Lonjakan pesanan pizza bisa disebabkan oleh berbagai faktor selain aktivitas militer rahasia.
Namun, teori ini tetap relevan sebagai studi kasus menarik dalam analisis informasi tak terduga. Penggunaan data informal seperti pesanan pizza untuk mendeteksi potensi aktivitas penting menunjukkan kompleksitas intelijen modern.
Meskipun pemerintah AS secara resmi membantah keterlibatan dalam serangan Israel, dan lonjakan pesanan pizza kemungkinan besar bukan merupakan indikator aktivitas militer rahasia, teori ini tetap mengundang diskusi tentang bagaimana informasi non-tradisional dapat diinterpretasikan dalam konteks geopolitik.
Kejadian ini menyoroti bagaimana informasi, bahkan yang tampaknya sepele seperti pesanan pizza, bisa menjadi subjek interpretasi dan spekulasi di tengah situasi geopolitik yang tegang. Ini mengingatkan pentingnya berpikir kritis dan mengevaluasi berbagai sumber informasi sebelum mengambil kesimpulan.
Kesimpulannya, sementara Pentagon Pizza Index mungkin tidak merupakan indikator yang valid untuk aktivitas militer rahasia, teori ini menawarkan sudut pandang unik tentang bagaimana informasi dapat ditafsirkan dan diinterpretasikan dalam konteks yang kompleks.
Teori ini tetap menjadi bahan perbincangan yang menarik, meskipun penjelasan logis dan bantahan resmi dari pihak berwenang telah dikemukakan. Ke depannya, kita mungkin perlu mempertimbangkan lebih banyak faktor untuk analisis situasi global yang lebih akurat.
