Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap fasilitas nuklir Iran dan para pemimpin militernya. Serangan ini merupakan puncak dari operasi intelijen rahasia yang dilakukan oleh Mossad, badan intelijen Israel. Laporan CNN mengungkap detail operasi yang mengejutkan ini, menggambarkan keberanian dan perencanaan yang cermat di balik keberhasilan serangan tersebut.
Operasi Rahasia Mossad di Iran
Mossad telah lama beroperasi di Iran, membangun jaringan intelijen yang luas dan efektif. Sebelum serangan udara utama, agen Mossad telah menyusupkan senjata ke dalam Iran.
Senjata-senjata ini, yang bersifat presisi, digunakan untuk menghancurkan sistem pertahanan udara Iran. Hal ini membuka jalan bagi serangan udara Israel yang melibatkan lebih dari 200 pesawat.
Serangan tersebut menargetkan sistem rudal permukaan-ke-udara, peluncur rudal, dan berbagai fasilitas penting lainnya. Semua pesawat Israel kembali dengan selamat, menunjukkan dominasi udara Israel dalam operasi tersebut.
Keberhasilan Serangan dan Peran Intelijen
Keberhasilan operasi ini tidak lepas dari peran krusial Mossad dalam pengumpulan intelijen. Informasi yang dikumpulkan Mossad memungkinkan Angkatan Udara Israel untuk menargetkan secara akurat komandan dan ilmuwan senior Iran.
Mossad bahkan secara tidak biasa merilis video dari beberapa operasi mereka, yang menunjukkan drone menghancurkan peluncur rudal. Hal ini menjadi bukti nyata dari kemampuan Mossad untuk beroperasi dalam wilayah musuh.
Keberhasilan operasi ini menunjukkan kemampuan Mossad dalam menembus pertahanan keamanan Iran yang ketat. Hal ini telah menjadikan Mossad sebagai kekuatan yang hampir tak terhentikan di mata banyak pengamat.
Reaksi dan Implikasi Jangka Panjang
Holly Dagres, peneliti senior di Washington Institute, menyebut Iran sebagai “taman bermain” Mossad selama bertahun-tahun. Ia menggarisbawahi keberhasilan Israel dalam operasi rahasia, baik pembunuhan ilmuwan nuklir hingga sabotase fasilitas nuklir.
Operasi terbaru ini melibatkan pasukan komando yang beroperasi jauh di dalam Teheran dan di seluruh Iran tanpa terdeteksi. Mereka menargetkan rudal pertahanan udara, rudal balistik, dan peluncur rudal secara bersamaan dengan serangan udara.
Operasi tersebut telah dipersiapkan selama bertahun-tahun, membutuhkan upaya pengumpulan intelijen dan penempatan pasukan komando Mossad di dalam wilayah Iran. Beberapa pasukan komando bahkan beroperasi di ibu kota Iran sendiri.
Serangan skala besar ini menandai eskalasi konflik Israel-Iran yang telah berlangsung sejak April 2024. Keberhasilan operasi Mossad dan Angkatan Udara Israel menimbulkan pertanyaan tentang implikasi jangka panjang dan potensi tanggapan dari Iran. Peristiwa ini akan terus menjadi fokus perhatian dunia internasional dalam beberapa waktu ke depan, menandakan babak baru dalam ketegangan geopolitik di Timur Tengah.