Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump melakukan percakapan telepon selama 15 menit pada Kamis malam, 12 Juni 2025. Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengungkapkan isi pembicaraan tersebut. Kedua pemimpin negara membahas kabar terkini dan kondisi masing-masing negara.
Percakapan Prabowo dan Trump difokuskan pada hal-hal berikut:
Saling Ucapkan Selamat dan Menanyakan Kabar
Pembicaraan diawali dengan saling menanyakan kabar dan perkembangan terkini di Indonesia dan Amerika Serikat. Suasana percakapan berlangsung hangat dan penuh keakraban.
Presiden Prabowo kembali mengucapkan selamat kepada Presiden Trump atas terpilihnya kembali sebagai Presiden Amerika Serikat. Sebaliknya, Presiden Trump juga menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Prabowo sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia.
Komitmen Penguatan Kerja Sama Indonesia-AS
Sebagai pemimpin dua negara besar, Prabowo dan Trump sepakat untuk meningkatkan kerja sama bilateral Indonesia-Amerika Serikat. Keduanya memiliki visi yang sama dalam hal ini.
Kerja sama tersebut akan difokuskan pada berbagai bidang yang saling menguntungkan kedua negara. Detail kerja sama ini belum diungkapkan secara rinci oleh Sekretaris Kabinet.
Dukungan Bersama untuk Perdamaian Global
Prabowo dan Trump menekankan komitmen kuat mereka terhadap perdamaian global. Keduanya memandang pentingnya stabilitas internasional.
Mereka sepakat untuk bekerja sama dalam menjaga perdamaian dunia dan mencegah konflik. Hal ini menunjukkan kesamaan pandangan dalam politik luar negeri.
Percakapan telepon antara Presiden Prabowo dan mantan Presiden Trump berlangsung singkat namun substansial. Isi percakapan menunjukkan hubungan bilateral yang baik antara Indonesia dan Amerika Serikat. Kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama dan komitmen bersama terhadap perdamaian global menjadi poin penting dari percakapan tersebut. Ke depannya, diharapkan kerja sama ini akan membawa manfaat bagi kedua negara dan dunia internasional.