Seorang bocah perempuan berusia 7 tahun, M, yang ditemukan terluka parah di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, kini menjalani perawatan intensif di RS Polri Kramat Jati. Kondisi M yang memprihatinkan diduga akibat penyiksaan oleh ayah kandungnya sendiri. Pihak RS Polri telah melakukan berbagai upaya untuk memulihkan kesehatan M.
Hari ini, Sabtu (14/6/2025), M dijadwalkan menjalani operasi tulang lengan kanan. Operasi tersebut akan dilakukan oleh dr. Zarkasih SpOT. Kondisi M terus dipantau oleh tim medis.
Perkembangan Kondisi M dan Operasi Tulang
Kabag Humas RS Polri Kramat Jati, AKBP Firdaus, menginformasikan bahwa kondisi M menunjukkan perkembangan positif. Salah satu indikatornya adalah peningkatan kadar hemoglobin (HB) dari 5 menjadi 9.
Pihak RS Polri optimistis operasi tulang lengan kanan akan berjalan lancar dan membantu pemulihan M. Doa dan dukungan masyarakat sangat berarti bagi kesembuhan bocah malang ini.
Tim Medis Terlatih Menangani M
Perawatan M di RS Polri melibatkan tim dokter spesialis yang terdiri dari enam orang. Mereka berkolaborasi untuk memberikan perawatan terbaik bagi M.
Wakil Kepala RS Polri Kramat Jati, Kombes dr. Erwin Zainul Hakim, menjelaskan bahwa tim dokter tersebut bekerja secara maksimal untuk memulihkan kesehatan M. M kini dirawat di ruang pediatric intensive care unit (PICU).
Kondisi Medis M yang Serius
Pemeriksaan awal terhadap M mengungkap sejumlah kondisi medis serius yang dideritanya. Selain patah tulang lengan kanan, M juga diduga mengalami infeksi tulang, gizi buruk, anemia berat, dan bekas luka bakar di wajah.
Kondisi-kondisi tersebut menunjukan betapa parahnya penyiksaan yang dialami M. Perawatan intensif di PICU sangat krusial untuk menyelamatkan nyawanya.
Kronologi Penemuan dan Investigasi Kasus
M ditemukan oleh warga pada Rabu (11/6/2025) pagi di Pasar Kebayoran Lama. Awalnya, warga mengira M hanya sedang beristirahat.
Namun, petugas Satpol PP yang berpatroli kemudian menemukan M dalam kondisi luka-luka dan langsung melakukan evakuasi. Dari keterangan M, terungkap bahwa ia disiksa oleh ayahnya.
Polisi sedang melakukan penyelidikan untuk menemukan ayah M dan menjeratnya sesuai hukum. Hasil penyelidikan sementara menyebutkan bahwa dugaan penyiksaan terjadi di Surabaya, sebelum M dibawa ke Jakarta oleh ayahnya menggunakan kereta api.
Kondisi M yang mengenaskan, dengan luka-luka di sekujur tubuh, menjadi bukti nyata kekerasan terhadap anak yang sangat memprihatinkan. Kasus ini menyoroti pentingnya perlindungan anak dari kekerasan dan penyiksaan.
Semoga M segera pulih dan mendapatkan keadilan. Kasus ini juga menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih peduli dan melindungi anak-anak dari berbagai bentuk kekerasan.