Manchester United mengalami musim 2024/2025 yang mengecewakan. Setan Merah hanya mampu finis di peringkat ke-15 Liga Inggris dan gagal meraih satu pun gelar.
Performa buruk ini memicu berbagai spekulasi, salah satunya mengenai peran kiper utama, Andre Onana. Banyak yang menganggap kiper asal Kamerun tersebut sebagai penyebab utama kegagalan tim.
Tuduhan Terhadap Onana
Andre Onana memang beberapa kali melakukan blunder yang berujung pada gol lawan. Hal ini menyebabkan desakan agar Manchester United mencari pengganti Onana semakin kuat.
Nama Emiliano Martinez bahkan disebut-sebut sebagai kandidat kuat untuk menggantikan posisi Onana di bawah mistar gawang Manchester United.
Pembelaan dari Van der Sar
Namun, mantan kiper legendaris Manchester United, Edwin van der Sar, membela Onana. Ia menolak anggapan bahwa masalah utama Setan Merah terletak pada sektor penjaga gawang.
Van der Sar, yang pernah membina Onana di Ajax Amsterdam, mempertahankan Onana sebagai kiper utama MU. Ia menekankan bahwa Onana bukanlah kambing hitam atas performa buruk tim.
Kemampuan Onana
Van der Sar mengenal Onana dengan baik. Ia telah menyaksikan langsung perkembangan Onana selama empat hingga lima tahun di Ajax Amsterdam.
Menurut Van der Sar, Onana memiliki kemampuan yang mumpuni, termasuk atletis, reaksi cepat, dan kemampuan menguasai bola dengan kaki yang baik. Ia yakin Onana dapat mengatasi kritikan yang ditujukan padanya.
Fokus pada Sektor Lain
Van der Sar berpendapat bahwa Manchester United perlu memperbaiki sektor lain selain penjaga gawang. Ia menyarankan agar manajemen lebih fokus mendatangkan pemain berkualitas di posisi lain.
Statistik Onana sendiri menunjukkan jumlah penyelamatan yang cukup baik, yaitu 90 penyelamatan di Liga Inggris musim 2024/2025. Ini menjadi bukti bahwa performa Onana tidak separah yang digambarkan.
Kesimpulannya, Van der Sar meyakini bahwa masalah Manchester United bukan terletak pada kiper. Ia membela Onana dan menyarankan klub untuk fokus memperkuat sektor lain untuk memperbaiki performa tim di musim depan. Kemampuan Onana yang sudah teruji di Ajax dan statistiknya di Liga Inggris menjadi dasar dari pembelaannya.