Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan rotasi sejumlah perwira tinggi dan menengah Polri. Salah satu rotasi yang mencuri perhatian adalah penunjukan Kombes Ruruh Wicaksono sebagai ajudan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka. Mutasi ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri nomor ST/1422/VI/KEP./2025 tertanggal 24 Juni 2025.
Sebelum menjabat sebagai ajudan Wapres, Kombes Ruruh menjabat sebagai Kapolresta Cilacap, Polda Jawa Tengah. Setelah mutasi, ia dimutasi menjadi Perwira Menengah (Pamen) SSDM dan selanjutnya bertugas di Sekretariat Militer Presiden. Jabatan Kapolresta Cilacap yang ditinggalkan Ruruh akan diisi oleh Kombes Budi Adhy Buono, yang sebelumnya menjabat sebagai Itwasda Polda Jateng.
Rotasi jabatan lainnya yang cukup signifikan adalah pergantian posisi Wakapolda Sulbar. Brigjen Rachmat Pamudji dimutasi menjadi Kasespimen Sespim Lemdiklat Polri, dan posisinya digantikan oleh Brigjen Hari Santoso. Perubahan juga terjadi di tingkat kepolisian daerah Ibu Kota.
Mutasi di Kepolisian Metro Jakarta
Kapolres Metro Jakarta Timur dan Kapolres Metro Jakarta Selatan juga mengalami pergantian. Kombes Ade Rahmat Idnal yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Selatan dipromosikan menjadi Widyaiswara Kepolisian Utama TK. II Sespim Lemdiklat Polri. Posisinya digantikan oleh Kombes Nicolas Ary Lilipaly.
Sementara itu, Kombes Nicolas Ary Lilipaly yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Timur, kini menempati posisi Analis Kebijakan Madya Pamobvit Baharkam Polri. Posisi Kapolres Metro Jakarta Timur kini diisi oleh Kombes Alfian Nurrizal.
Analisis dan Implikasi Mutasi
Mutasi di lingkungan Polri merupakan hal yang lumrah dan dilakukan secara berkala. Tujuannya untuk penyegaran organisasi, peningkatan kinerja, dan pengembangan karir perwira. Penunjukan ajudan Wapres membutuhkan perwira yang kompeten dan memiliki rekam jejak yang baik. Pemilihan Kombes Ruruh menunjukkan kepercayaan Kapolri terhadap kemampuannya.
Mutasi di jajaran Polda Metro Jaya juga menunjukkan dinamika dan strategi kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Jakarta. Pergantian kepemimpinan di tingkat Kapolres diharapkan dapat memberikan suasana baru dan meningkatkan efektivitas kinerja.
Secara keseluruhan, mutasi yang dilakukan Kapolri ini menunjukkan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan kinerja kepolisian Indonesia. Proses rotasi ini diharapkan mampu mendorong peningkatan profesionalisme dan modernisasi di korps Bhayangkara.
Perlu dicatat bahwa informasi mengenai rincian tugas dan tanggung jawab masing-masing perwira yang dimutasi dapat bervariasi dan tergantung pada kebijakan internal Polri. Informasi lebih detail dapat diperoleh melalui situs resmi Polri atau media lainnya yang terpercaya.
Tentunya, perlu dipantau implementasi dari mutasi ini dalam praktiknya di lapangan. Apakah mutasi ini berhasil meningkatkan kinerja kepolisian, dan apakah terdapat dampak positif bagi masyarakat. Hal ini merupakan aspek penting untuk mengevaluasi keberhasilan mutasi jabatan di lingkungan Polri.