Polisi dari Polsek Sukmajaya, Depok berhasil menangkap seorang kurir narkoba berinisial RA (33). RA ditangkap karena diduga menggunakan modus operandi yang unik, yaitu menempelkan paket narkoba di berbagai lokasi.
Penangkapan RA berawal dari operasi tim Buser Polsek Sukmajaya di wilayah Ratu Jaya pada Jumat, 30 Mei 2025. Saat ditangkap, RA sedang menempelkan paket narkoba di sebuah tembok.
Modus Operandi Tempel Sabu di Berbagai Lokasi
Modus operandi RA cukup unik. Ia menempelkan paket sabu di berbagai lokasi yang telah ditentukan sebelumnya.
Saat penangkapan, polisi menemukan dua paket sabu yang akan diantarkan kepada pemesan. Penyelidikan lebih lanjut mengungkap bahwa RA telah menempelkan paket sabu di tujuh titik lain pada hari yang sama.
Total, RA berhasil menempelkan sembilan paket sabu dengan berat keseluruhan 5,74 gram. Paket-paket tersebut siap diedarkan ke berbagai pembeli.
Jaringan Pengedar dan Pembagian Tugas
RA mengaku mendapatkan sabu dari seseorang berinisial K yang saat ini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Polsek Sukmajaya sedang melakukan pengembangan untuk menangkap K.
RA membagi sabu menjadi paket-paket kecil dengan berbagai ukuran, mulai dari 2 ons hingga 4 ons. Harga jual setiap paket berbeda, berkisar antara Rp200.000 hingga Rp400.000.
RA menjelaskan bahwa ia mendapatkan upah Rp1 juta untuk setiap kali melakukan penempelan paket sabu di berbagai lokasi yang telah ditentukan.
Riwayat dan Alasan Menjadi Kurir
RA telah dua kali menjadi kurir sabu. Pada pengantaran pertama, ia menempel paket di 11 titik berbeda. Sementara pengantaran kedua, termasuk yang menyebabkan penangkapannya, melibatkan sembilan titik.
RA memilih lokasi-lokasi yang tersembunyi dari pandangan umum, seperti tembok, pinggir selokan, atau pot tanaman.
RA bekerja sebagai karyawan di sebuah outlet perlengkapan rumah tangga dan perkantoran. Ia mengaku menggunakan uang hasil menjadi kurir narkoba untuk tambahan penghasilan, karena gaji pokoknya diberikan kepada istrinya.
Penangkapan RA menjadi bukti adanya jaringan pengedar narkoba yang memanfaatkan modus operandi unik dan terselubung. Kepolisian terus melakukan pengembangan untuk membongkar seluruh jaringan dan menangkap pelaku lainnya.
Kasus ini juga menyoroti pentingnya pengawasan dan kepedulian masyarakat dalam memberantas peredaran narkoba. Kerja sama antara masyarakat dan aparat penegak hukum sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari ancaman narkoba.