Pasar otomotif Indonesia menunjukkan tren positif terhadap kendaraan elektrifikasi. Tidak hanya mobil listrik Battery Electric Vehicle (BEV) dan hybrid yang diminati, tetapi juga mobil plug-in hybrid electric vehicles (PHEV) mulai mencatatkan penjualan yang signifikan.
Data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Mei 2025 menunjukkan peningkatan penjualan kendaraan listrik. Hal ini menunjukkan pertumbuhan pesat pasar otomotif ramah lingkungan di Indonesia.
Dominasi Mobil Listrik dan Merek Tiongkok
Penjualan mobil listrik di Indonesia pada Mei 2025 mencapai 6.334 unit, melampaui penjualan mobil hybrid yang hanya 4.144 unit.
Dari total penjualan mobil nasional 60.613 unit, mobil listrik menguasai 10,4% pangsa pasar, sementara mobil hybrid sebesar 6,8%.
Merek-merek asal Tiongkok mendominasi penjualan mobil listrik. BYD memimpin dengan Sealion 7 (1.232 unit) dan M6 (1.184 unit) di posisi pertama dan kedua.
Denza D9, MPV premium asal Tiongkok, berada di posisi ketiga dengan penjualan 630 unit. Chery J6 melengkapi daftar empat besar mobil listrik terlaris Mei 2025.
Keberhasilan merek Tiongkok ini didorong oleh beragam model, teknologi canggih, harga kompetitif, daya jelajah mumpuni, dan fitur yang sesuai kebutuhan konsumen Indonesia.
Mobil Hybrid Tetap Diminati
Meskipun kalah dari BEV secara total, mobil hybrid masih menarik minat konsumen yang menginginkan efisiensi bahan bakar namun belum siap beralih sepenuhnya ke listrik.
Toyota Innova Zenix Hybrid memimpin penjualan mobil hybrid dengan 2.539 unit di Mei 2025.
Suzuki XL7 Hybrid (612 unit) dan Toyota Yaris Cross Hybrid (288 unit) menempati posisi kedua dan ketiga.
Menariknya, Suzuki Ertiga Hybrid tidak mencatatkan penjualan sama sekali di bulan Mei 2025 menurut data Gaikindo. Ini menjadi anomali yang mempengaruhi performa keseluruhan segmen hybrid.
PHEV Mulai Tunjukkan Potensi
Kendaraan PHEV, yang menawarkan kombinasi antara mobil hybrid dan listrik, juga menunjukkan pertumbuhan penjualan yang signifikan.
Chery Tiggo 8 Pro PHEV (CSH) tercatat sebagai PHEV terlaris dengan 394 unit terjual.
Sebagai PHEV termurah di Indonesia saat ini, model ini menarik minat konsumen yang mencari efisiensi bahan bakar dengan fleksibilitas mobil konvensional.
Kesimpulannya, pasar otomotif Indonesia mengalami transformasi menuju kendaraan elektrifikasi. Mobil listrik murni semakin dominan, didorong oleh merek-merek Tiongkok yang menawarkan berbagai pilihan menarik. Meskipun demikian, mobil hybrid masih memiliki pangsa pasar yang cukup signifikan, sementara PHEV menunjukkan potensi pertumbuhan yang menjanjikan. Ke depannya, perkembangan ekosistem EV dan beragam pilihan model akan semakin mendorong pertumbuhan penjualan mobil listrik murni.