Antartika, dari ketinggian, tampak sebagai hamparan putih yang dingin dan luas. Namun, di bawah lapisan es tebal tersebut tersembunyi dunia yang jauh lebih dinamis dan menakjubkan.
Para ilmuwan telah menemukan beragam keajaiban di bawah lapisan es Antartika, mengungkap rahasia kehidupan dan sejarah Bumi yang terpendam selama jutaan tahun.
Kehidupan Tersembunyi di Bawah Es
Di bawah lapisan es Antartika yang mencapai rata-rata kedalaman 2,2 kilometer, terdapat beragam bioma yang luar biasa. Sungai, danau, gunung, dan lembah membentuk lanskap bawah laut yang kompleks.
Selain itu, para ilmuwan juga menemukan bakteri purba dan sisa-sisa ekosistem purba. Penemuan ini memberikan wawasan berharga tentang evolusi kehidupan di Bumi.
Johann Klages, ahli sedimentologi dari Institut Alfred Wegener Jerman, mengungkapkan rasa kagumnya terhadap penemuan ini. Ia menekankan pentingnya memahami evolusi benua Antartika.
Salah satu penemuan paling signifikan adalah fosil amber pertama yang ditemukan di Antartika. Amber ini merupakan sisa-sisa hutan hujan purba yang pernah menutupi benua tersebut lebih dari 90 juta tahun lalu.
Klages optimis akan adanya penemuan amber lebih lanjut dalam ekspedisi mendatang. Ini menunjukkan potensi besar Antartika untuk mengungkap lebih banyak rahasia masa lalunya.
Jaringan Danau dan Sungai Subglasial
Antartika memiliki lebih dari 400 danau subglasial. Danau Vostok, yang terbesar, terletak di bawah lapisan es sedalam 4 kilometer. Keberadaan danau ini merupakan misteri selama bertahun-tahun.
Para ilmuwan berspekulasi tentang kemungkinan adanya kehidupan mikroba di dalam danau tersebut. Tekanan es yang sangat besar dapat menciptakan lingkungan yang unik bagi kehidupan yang tidak ditemukan di tempat lain.
Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Christine Dow, ahli glasiologi di Universitas Waterloo, Kanada, menggunakan pencitraan radar untuk memetakan jaringan sungai bawah es. Sistem sungai ini berperan penting dalam mengalirkan air masuk dan keluar dari danau-danau subglasial.
Uniknya, air di bawah es Antartika dapat mengalir ke atas bukit. Hal ini disebabkan bukan oleh gravitasi, melainkan oleh faktor lain yang masih diteliti.
Dow dan timnya juga menemukan bidang sedimen basah yang sangat luas di bawah beberapa bagian es. Daerah ini mengalir sangat cepat ke lautan karena es mengapung di atas lumpur sedimen tersebut.
Dampak Pencairan Es terhadap Kenaikan Permukaan Laut
Memahami kondisi di bawah lapisan es Antartika sangat penting untuk memprediksi dampak pencairan es terhadap kenaikan permukaan laut. Sebagian besar Antartika Barat berada di bawah permukaan laut.
Saat ini, lapisan es memenuhi ruang di bawah permukaan laut, mencegah air laut masuk. Namun, jika es mencair, air laut akan mengisi ruang tersebut.
Karena es kurang padat daripada air, es yang mencair akan menyebabkan es yang tersisa mengapung. Hal ini akan membuat es menjadi lebih tidak stabil dan mudah pecah.
Pecahnya lapisan es akan mempercepat kenaikan permukaan laut secara signifikan. Pencairan es dari tepi Antartika sangat kritis dan saat ini kita berada pada titik kritis tersebut.
Studi tentang Antartika tidak hanya mengungkapkan keajaiban alam yang tersembunyi, tetapi juga memberikan peringatan penting tentang dampak perubahan iklim terhadap planet kita. Memahami dinamika bawah es Antartika sangat krusial untuk mengantisipasi dan mengurangi dampak perubahan iklim di masa depan.