Sampul album Unknown Pleasures milik band legendaris Joy Division telah lama menjadi ikon musik. Desainnya yang minimalis, didominasi warna hitam dengan garis-garis putih misterius di tengah, telah memikat banyak orang. Banyak yang berspekulasi tentang makna visual tersebut, dari gelombang otak hingga representasi musik post-punk yang gelap. Namun, asal-usul gambar tersebut menyimpan sejarah menarik yang baru-baru ini terungkap.
Seorang editor grafis, Jen Christiansen, terpicu rasa penasarannya akan gambar tersebut. Perjalanan pencariannya pun dimulai, membawanya pada penemuan yang mengungkap fakta di balik ikoniknya sampul album ini.
Grafis Pulsar Pertama: Sebuah Penemuan Astronomi
Christiansen menemukan asal-usul gambar tersebut melalui sebuah video YouTube yang menampilkan wawancara dengan Peter Saville, perancang sampul album. Saville mengungkapkan inspirasinya berasal dari The Cambridge Encyclopaedia of Astronomy edisi 1977.
Gambar tersebut ternyata merupakan visualisasi dari pulsa radio pertama yang terdeteksi, yang dikenal sebagai pulsar CP1919. Pulsar adalah bintang neutron yang berputar cepat dan memancarkan radiasi secara periodik.
Penemuan pulsar ini merupakan tonggak penting dalam astronomi. Proses visualisasinya, yang masih menggunakan teknologi analog pada saat itu, menghasilkan gambar yang unik dan artistik.
Jejak Digital yang Hilang: Mencari Sumber Asli
Meskipun Christiansen menemukan gambar pulsar di ensiklopedia tersebut, sumber aslinya tidak tercantum. Informasi mengenai gambar itu minim di buku tersebut.
Pencarian berlanjut. Christiansen kemudian melacak gambar serupa di buku-buku yang lebih tua. Ia berhasil menemukannya dalam buku Diagram Grafis: Visualisasi Grafis Data Abstrak terbitan 1974.
Buku tersebut menyebutkan Arecibo Radio Observatory sebagai sumber gambar, mengarahkan Christiansen pada studi berjudul “The Nature of Pulsars” yang diterbitkan pada Januari 1971.
Tesis Harold Craft Jr: Titik Akhir Perjalanan Pencarian
Christiansen menduga gambar tersebut adalah hasil visualisasi komputer. Ia mengingat transisi teknologi analog ke digital dalam studi pulsar di Cornell University pada 1967.
Setelah menelusuri arsip Cornell University, ia menemukan gambar otentik dalam tesis Harold Dumont Craft Jr., yang berjudul “Radio Observations of the Pulse Profiles and Dispersion Measures of Twelve Pulsars”.
Tesis yang dibuat September 1970 itu memuat tiga gambar visualisasi pulsar, salah satunya identik dengan sampul Unknown Pleasures. Gambar tersebut merupakan representasi grafis pulsar CP1919.
Harold Craft, sang pembuat gambar, awalnya tak mengetahui karyanya digunakan sebagai sampul album. Ia baru mengetahuinya secara tak sengaja dan kemudian membeli album tersebut sebagai kenang-kenangan.
Kisah di balik sampul album Unknown Pleasures menjadi bukti bagaimana sebuah karya visual sederhana dapat menjadi ikonik dan menyimpan sejarah yang kompleks dan menarik. Perjalanan pencarian Christiansen mengungkap tidak hanya asal-usul gambar, tetapi juga sejarah penemuan pulsar dan perkembangan teknologi visualisasi data ilmiah pada masanya.