Tim Nasional (Timnas) Indonesia berhasil melaju ke babak empat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Kemenangan 1-0 atas China di Stadion Gelora Bung Karno pada Kamis, 5 Juni 2025, memastikan langkah Garuda ke putaran selanjutnya. Kemenangan Arab Saudi atas Bahrain turut berperan penting dalam keberhasilan ini.
Indonesia dan Arab Saudi akan melanjutkan perjuangan di babak empat. Sementara Jepang dan Australia, sebagai dua tim terbaik di grup, telah otomatis lolos ke Piala Dunia 2026.
Rizki Ridho dan Ramadhan Sananta: Dua Mahasiswa di Timnas Indonesia
Dua pemain Timnas Indonesia yang turut berkontribusi besar dalam keberhasilan ini, Rizki Ridho dan Ramadhan Sananta, memiliki kesamaan menarik: mereka berdua adalah mahasiswa.
Rizki Ridho bermain penuh sebagai bek sejak menit pertama melawan China. Ramadhan Sananta masuk di menit ke-89 menggantikan Ole Romeny.
Rizki Ridho: Bek Tangguh yang Tak Lupakan Pendidikan
Rizki Ridho, kelahiran Surabaya, 21 November 2001, telah menjadi pemain andalan Timnas Indonesia.
Kariernya dimulai dari SSB Sumo Putro. Ia telah membawa Timnas U-23 berprestasi di Piala Asia 2024 sebagai kapten dan membawa Timnas senior ke babak 16 besar Piala Asia 2023.
Di level klub, ia pernah membela Persebaya Surabaya dan kini bermain untuk Persija Jakarta.
Meski memiliki karier sepak bola yang gemilang, Rizki Ridho tetap memprioritaskan pendidikannya.
Ia tercatat sebagai mahasiswa Program Studi S1 Manajemen di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya), seperti dikutip dari laman um-surabaya.ac.id.
Komitmen UM Surabaya terhadap Atlet
UM Surabaya dikenal sebagai kampus yang mendukung perkembangan atlet. Kampus ini menyediakan kesempatan bagi atlet muda Indonesia untuk berkuliah sambil mengejar karier olahraga.
Ramadhan Sananta: Striker Persis Solo yang Berprestasi
Ramadhan Sananta, kelahiran Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, 27 November 2002, merupakan striker andalan Timnas Indonesia.
Postur tubuhnya yang tinggi (sekitar 182 cm) membuatnya menjadi aset berharga di lini depan.
Perjalanan kariernya dimulai dari PS Harjuna Putra, kemudian berlanjut ke Persikabo 1973, dan PSM Makassar sebelum akhirnya bergabung dengan Persis Solo.
Pada 19 Mei 2025, DPMM FC dari Brunei Darussalam mengumumkan perekrutan Sananta, menandai langkah pertamanya bermain di luar negeri.
Sama seperti Rizki Ridho, Sananta juga kuliah di UM Surabaya, mengambil jurusan Manajemen.
UM Surabaya: Kampus Pendukung Atlet
UM Surabaya, sebuah perguruan tinggi swasta di Jawa Timur, menempati peringkat ke-75 nasional dan ke-4 di antara Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) versi Edurank.
Komitmen kampus ini terhadap atlet muda Indonesia patut diapresiasi. UM Surabaya memberikan kesempatan bagi para atlet untuk mengembangkan potensi akademik dan olahraga secara beriringan.
Kesuksesan Rizki Ridho dan Ramadhan Sananta membuktikan bahwa prestasi di bidang olahraga dan akademik dapat diraih secara bersamaan dengan dukungan dan komitmen yang tepat.
Semoga keberhasilan Timnas Indonesia ini menginspirasi generasi muda untuk terus mengejar mimpi dan meraih prestasi di berbagai bidang.