Empat media terkemuka di Indonesia, KG Media, Tempo, Republika, dan HukumOnline, resmi bermitra dalam pengembangan Sahabat-AI, sebuah model bahasa besar (LLM) *open-source* untuk Bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi antara Indosat dan GoTo, bertujuan memperkuat kemampuan teknologi kecerdasan buatan (AI) lokal dengan pemahaman konteks dan bahasa Indonesia yang lebih baik. Kontribusi keempat media berupa materi berita yang digunakan sebagai data pelatihan untuk Sahabat-AI.
Kolaborasi Media untuk Sahabat-AI: Langkah Menuju AI yang Bertanggung Jawab
KG Media dan mitra medianya menyumbangkan arsip berita mereka untuk meningkatkan akurasi dan kelengkapan informasi Sahabat-AI. Hal ini diharapkan dapat memperkaya pemahaman model AI terhadap budaya dan beragam bahasa di Indonesia.
CEO KG Media, Andy Budiman, mengatakan kolaborasi ini sebagai contoh nyata pengembangan AI yang bertanggung jawab dan beretika. Ia menekankan pentingnya menghargai hak cipta dan kredibilitas informasi dalam pengembangan teknologi AI.
Andy juga berharap Sahabat-AI dapat menjadi fondasi ekosistem AI Indonesia yang berdaulat, etis, dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Kerja sama ini dinilai sebagai langkah penting di tengah maraknya praktik pengembangan AI yang mengabaikan etika.
Sahabat-AI: Memperkaya Bahasa dan Konteks Lokal
Berita-berita dari Tempo, yang telah melalui proses verifikasi dan konfirmasi berlapis, akan memberikan kekayaan bahasa dan gaya penulisan khas untuk Sahabat-AI. Hal ini diungkapkan oleh CEO Tempo Digital, Wahyu Dhyatmika.
Wahyu melihat kolaborasi ini sebagai simbol kedaulatan digital Indonesia dan *benchmark* adaptasi jurnalisme di era AI. Kualitas jurnalisme, dengan verifikasi faktual dan gaya penulisan yang khas, akan berkontribusi pada peningkatan kualitas Sahabat-AI.
Pemimpin Redaksi Republika, Andi Muhyiddin, mengatakan Sahabat-AI merupakan bagian penting dari transformasi jurnalisme di era kecerdasan buatan. Media perlu memanfaatkan AI secara strategis untuk meningkatkan kualitas liputan dan distribusi informasi.
Pengembangan Sahabat-AI dan Masa Depan AI di Indonesia
CEO HukumOnline, Arkka Dhiratara, meyakini AI akan menjadi utilitas penting dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, pengembangan LLM yang memahami konteks Indonesia sangat krusial.
HukumOnline bangga bermitra dengan Sahabat-AI dan mendukung pengembangan ekosistem AI lokal yang inklusif dan berdaulat. Pengembangan Sahabat-AI yang komprehensif ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan spesifik Indonesia.
Sahabat-AI, yang dikembangkan GoTo dan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), mendukung komunikasi dalam berbagai bahasa Indonesia, termasuk Jawa, Sunda, Bali, dan Batak. Platform ini bertujuan memperkuat kedaulatan digital dan memberdayakan talenta lokal.
Diluncurkan pada November 2024, Sahabat-AI telah ditingkatkan dengan kapasitas 70 miliar parameter, menawarkan akurasi yang lebih tinggi. Layanan *chat* Sahabat-AI dapat diakses melalui situs sahabat-ai.com dan aplikasi GoPay.
Pengembangan Sahabat-AI melibatkan berbagai lembaga, termasuk universitas terkemuka seperti UI, UGM, ITB, IPB, Universitas Udayana, dan Universitas Sumatera Utara. Sejak peluncuran awal, Sahabat-AI telah diunduh lebih dari 35.000 kali di platform Hugging Face.
Kolaborasi antara media arus utama dan perusahaan teknologi dalam pengembangan Sahabat-AI menandai langkah signifikan menuju ekosistem AI Indonesia yang bertanggung jawab, berdaulat, dan berdampak positif bagi masyarakat. Dengan dukungan data berkualitas tinggi dari media terkemuka, Sahabat-AI berpotensi menjadi model bahasa besar yang akurat, komprehensif, dan mencerminkan kekayaan budaya Indonesia. Keberhasilan inisiatif ini diharapkan dapat menginspirasi kolaborasi serupa dan mempercepat adopsi AI yang etis dan bermanfaat di Indonesia.