Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah merencanakan perluasan jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung, yang dikenal dengan sebutan “Whoosh”, hingga ke Semarang dan Surabaya. Saat ini, kereta cepat tersebut baru beroperasi di jalur Jakarta-Bandung.
Rencana ekspansi ini terungkap dalam acara International Conference on Infrastructure (ICI) 2025. Wakil Menteri Perhubungan Suntana menyatakan optimisme terhadap proyek tersebut, meskipun mengakui tantangan besar yang dihadapi.
Perpanjangan Jalur Whoosh: Mimpi Menuju Semarang dan Surabaya
Wakil Menteri Perhubungan Suntana menyampaikan bahwa rencana perpanjangan jalur kereta cepat hingga Semarang dan Surabaya masih dalam tahap perencanaan.
Ia mencontohkan keberhasilan negara lain seperti Jepang dengan kereta cepat Shinkansen yang telah beroperasi sejak 1964. Indonesia, menurutnya, baru memulai proyek kereta cepat pada pertengahan 2023.
Meskipun demikian, Suntana tetap optimistis proyek tersebut akan terwujud. Hal ini disampaikannya di Jakarta Convention Center pada Rabu, 11 Juni 2025.
Tantangan Pembiayaan dan Pemilihan Jalur
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung saja telah menelan investasi fantastis sebesar US$ 7,2 miliar atau sekitar Rp 110,16 triliun.
Perpanjangan jalur ke Semarang dan Surabaya tentu akan membutuhkan investasi yang jauh lebih besar. Hal ini menjadi tantangan utama dalam merealisasikan rencana tersebut.
Saat ini, Kemenhub tengah melakukan studi kelayakan (feasibility study/FS) dan pemilihan trase atau jalur yang akan digunakan, apakah jalur selatan atau utara.
Beberapa perusahaan telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi dalam proyek perpanjangan jalur Whoosh ini. Namun, detail mengenai perusahaan-perusahaan tersebut dan besaran investasi yang dibutuhkan masih belum diungkapkan.
Kemudahan Mobilitas dan Integrasi Infrastruktur
Tujuan utama dari proyek perpanjangan jalur kereta cepat adalah untuk meningkatkan kemudahan mobilitas masyarakat.
Pemerintah berupaya untuk mengintegrasikan proyek ini dengan infrastruktur transportasi lainnya untuk menciptakan sistem transportasi yang lebih efisien dan terintegrasi.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), juga telah menyampaikan rencana untuk menawarkan sejumlah proyek infrastruktur kepada investor dalam ICI 2025, termasuk proyek perpanjangan jalur kereta cepat.
AHY menekankan pentingnya konektivitas dan pengembangan infrastruktur, termasuk kereta cepat, sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian dan konektivitas antar kota di Jawa.
Studi kelayakan yang sedang dilakukan akan menentukan kelanjutan proyek ini dan detail teknisnya.
Kemenhub berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan sistem transportasi di Indonesia demi kemudahan dan kenyamanan masyarakat.
Keberhasilan proyek ini akan menjadi tonggak sejarah baru bagi perkembangan infrastruktur transportasi di Indonesia dan menunjukkan komitmen pemerintah dalam membangun negara yang lebih maju.