Keluarga sebagai pondasi utama pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul di Indonesia kembali menjadi sorotan. Menko PMK Pratikno menekankan peran krusial keluarga dalam membentuk generasi penerus bangsa yang berkualitas, terutama di era disrupsi teknologi yang begitu cepat. Pernyataan ini disampaikan dalam rangkaian kegiatan kolaborAKSI menjelang Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2025.
Peringatan Harganas 2025, yang jatuh pada 29 Juni, menjadi momentum penting untuk menguatkan komitmen bersama dalam membangun keluarga tangguh. Keluarga, bukan hanya sebagai tempat tinggal anak, melainkan sebagai aktor utama dalam membentuk karakter dan kompetensi anak.
Keluarga sebagai Sutradara Utama Pembentukan SDM Unggul
Menko PMK Pratikno secara gamblang menggambarkan peran keluarga sebagai “sutradara utama” dalam membentuk SDM unggul. Keluarga memiliki tanggung jawab besar dalam menyiapkan anak, merencanakan masa depannya, menjadi teladan, dan memberikan arahan yang tepat.
Anak-anak perlu dibimbing untuk tumbuh sehat secara fisik, moral, dan mental. Penting juga untuk menumbuhkan kebiasaan belajar yang baik sejak dini. Hal ini membutuhkan komitmen dan peran aktif seluruh anggota keluarga.
Kolaborasi Lintas Sektor: Kunci Sukses Penguatan Peran Keluarga
Penguatan peran keluarga dalam pengasuhan dan pendidikan anak tidak bisa dilakukan secara sendiri. Dibutuhkan kolaborasi yang kuat dari berbagai pihak. Pemerintah pusat dan daerah, organisasi non-pemerintah, komunitas, sektor swasta, dan filantropi harus terlibat aktif.
Kerja sama ini penting untuk menciptakan sinergi dan dukungan yang menyeluruh bagi keluarga Indonesia. Dengan demikian, tercipta lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak dan pembentukan SDM unggul.
Peran Pemerintah dalam Mendukung Keluarga
Pemerintah memiliki peran vital dalam memberikan dukungan dan fasilitasi kepada keluarga. Hal ini dapat berupa program-program edukasi pengasuhan anak, bantuan sosial, serta infrastruktur pendukung keluarga.
Pemerintah juga perlu menciptakan regulasi yang melindungi hak-hak anak dan keluarga. Kebijakan yang berpihak pada keluarga akan mendorong terciptanya lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Pentingnya Konsistensi dan Komitmen Bersama
Menko PMK Pratikno juga menekankan pentingnya konsistensi dan komitmen bersama dalam membangun keluarga yang tangguh. Pembentukan SDM unggul bukan proses yang instan, melainkan membutuhkan upaya berkelanjutan dari semua pihak.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk komunitas dan lembaga swasta, sangat diapresiasi. Kepedulian bersama terhadap isu keluarga dan perlindungan anak merupakan kunci keberhasilan dalam membangun generasi emas Indonesia.
- Pendidikan karakter sejak dini sangat penting dalam membentuk SDM unggul.
- Kesehatan fisik, mental, dan moral anak harus menjadi perhatian utama keluarga.
- Kolaborasi antar lembaga dan sektor sangat dibutuhkan untuk mendukung peran keluarga.
- Komitmen jangka panjang dan konsistensi sangat krusial dalam membangun keluarga yang tangguh.
Mewujudkan SDM unggul merupakan tanggung jawab bersama. Peran keluarga sebagai pondasi utama tidak dapat diabaikan. Dengan kolaborasi yang kuat dan komitmen yang tinggi dari seluruh elemen masyarakat, Indonesia dapat mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan masa depan. Harapannya, peringatan Harganas 2025 dapat menjadi momentum untuk memperkuat komitmen dan sinergi tersebut. Pembentukan SDM unggul merupakan investasi jangka panjang untuk kemajuan bangsa.