Kejuaraan Anggar Asia 2025 di Nusa Dua, Bali, yang awalnya diramaikan oleh 30 negara peserta, kini harus menerima kenyataan pahit. Tiga negara peserta, Iran, Irak, dan Kuwait, terpaksa membatalkan keikutsertaan mereka akibat memanasnya konflik antara Israel dan Iran. Situasi ini menimbulkan tantangan bagi penyelenggara, namun tetap menunjukkan komitmen Indonesia untuk menyukseskan acara bergengsi ini.
Batalnya partisipasi tiga negara tersebut bukan karena unsur kesengajaan, melainkan dikarenakan keadaan memaksa atau force majeure. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi), Firtian Judiswandarta.
Dampak Konflik Israel-Iran terhadap Kejuaraan Anggar Asia
Perang antara Israel dan Iran berdampak signifikan terhadap Kejuaraan Anggar Asia 2025. Ketegangan geopolitik ini memaksa ketiga negara tersebut untuk menarik diri dari kompetisi.
Oficial dari ketiga negara telah menyampaikan permintaan maaf secara resmi atas pembatalan keikutsertaan mereka. Bahkan, tim Kuwait dilaporkan sudah berada di pesawat sebelum akhirnya membatalkan penerbangan menuju Indonesia.
Ikasi menyatakan keprihatinan atas konflik tersebut dan berharap situasi dapat segera mereda. Ketiadaan tiga negara ini mengurangi jumlah peserta menjadi 27 negara.
Kejuaraan Tetap Berlangsung, Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah yang Baik
Meskipun menghadapi kendala, Kejuaraan Anggar Asia 2025 tetap akan berlangsung di Nusa Dua, Bali. Acara pembukaan rencananya akan dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia, Dito Ariotedjo, dan Presiden Konfederasi Anggar Asia (FCA), Sheik Salem bin Sultan Al Qasimi.
Sekitar 830 atlet dari 27 negara akan bertanding memperebutkan poin menuju Olimpiade Los Angeles 2028. Indonesia sendiri mengirimkan 25 atlet pilihan yang telah menjalani pemusatan latihan nasional sejak awal Juni 2025.
Komitmen Indonesia sebagai tuan rumah tetap teguh. Kejuaraan ini menjadi ajang penting bagi atlet-atlet Indonesia untuk menambah jam terbang dan pengalaman internasional.
Tantangan dan Persiapan Kejuaraan Dunia Anggar Kadet 2026
Indonesia juga akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Anggar Kadet 2026. Pengalaman menjadi tuan rumah Kejuaraan Anggar Asia 2025 akan menjadi pembelajaran berharga.
Firtian Judiswandarta mengusulkan kepada Federasi Anggar Internasional (FIE) agar wasit yang ditugaskan pada kejuaraan dunia mendatang berasal dari negara-negara yang berdekatan dengan Indonesia.
Hal ini bertujuan untuk menekan biaya pelaksanaan. Usulan tersebut akan disampaikan secara resmi pada Kongres FIE di Uzbekistan pada Agustus 2025.
Kejuaraan Anggar Asia 2025 tetap menjadi momen penting bagi perkembangan anggar di Asia dan Indonesia. Meskipun ada kendala, komitmen dan persiapan yang matang dari Indonesia diharapkan mampu menghasilkan kejuaraan yang sukses dan berkesan.
Keberhasilan penyelenggaraan Kejuaraan Anggar Asia 2025 akan menjadi bukti nyata kapabilitas Indonesia dalam menyelenggarakan event olahraga internasional berskala besar. Semoga konflik di Timur Tengah segera berakhir sehingga seluruh negara dapat berpartisipasi dengan damai di masa mendatang.