Timnas Indonesia U-23 bersiap menghadapi Piala AFF U-23 2025 dengan memanggil 30 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan di bawah pelatih Gerald Vanenburg.
Namun, beberapa pemain kunci absen dari daftar tersebut, memicu pertanyaan dan spekulasi dari para penggemar sepak bola Tanah Air.
Absennya Pemain Naturalisasi Anyar dan Marselino Ferdinan
Dua pemain naturalisasi anyar, Tim Geypens dan Dion Markx, yang telah resmi menjadi Warga Negara Indonesia sejak Februari 2025, tidak termasuk dalam skuad.
Hal ini disebabkan karena klub mereka, FC Emmen dan TOP Oss, tidak berkewajiban melepas pemain mengingat agenda pemusatan latihan dan turnamen ini tidak terdaftar dalam kalender resmi FIFA.
Selain itu, absennya Marselino Ferdinan juga menjadi sorotan. Gelandang kreatif andalan tersebut akan menjalani masa pramusim bersama Oxford United dan Piala Presiden 2025.
Justin Hubner: Langkah Strategis atau Kehilangan Aset Berharga?
Ketidakhadiran Justin Hubner, bek tangguh Wolverhampton Wanderers, juga mengejutkan banyak pihak.
Meskipun masih memenuhi syarat usia U-23, tim pelatih menilai bahwa level kompetisi AFF U-23 saat ini tidak lagi sesuai untuk perkembangan Hubner.
Keputusan ini memicu perdebatan. Apakah ini langkah strategis untuk fokus pada perkembangan jangka panjang Hubner, atau justru kehilangan aset berharga di turnamen penting?
Pelatih melihat prospek yang lebih baik bagi Hubner di babak Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 pada September mendatang.
Analisis dan Prospek Timnas Indonesia U-23
Absennya beberapa pemain kunci seperti Hubner, Geypens, Markx, dan Marselino Ferdinan tentu akan berpengaruh pada kekuatan Timnas U-23.
Namun, ini juga menjadi kesempatan bagi pemain lain untuk menunjukkan kemampuan dan membuktikan diri di kancah internasional.
Kehadiran pemain-pemain muda berbakat lainnya di skuad diharapkan dapat mengisi kekosongan yang ditinggalkan para pemain senior.
Sukses atau tidaknya Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 2025 sangat bergantung pada adaptasi dan performa para pemain yang terpilih.
Pertandingan-pertandingan selanjutnya akan menjadi penentu seberapa efektif strategi pelatih dalam mengelola skuad yang ada dan meraih hasil maksimal di turnamen tersebut.