Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menambah 200 unit bus listrik pada tahun ini. Penambahan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas layanan transportasi massal, terutama Transjakarta dan Transjabodetabek. Langkah ini merupakan respons terhadap peningkatan jumlah penumpang dan perluasan jangkauan layanan.
Peningkatan jumlah armada bus listrik tersebut sejalan dengan komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk terus mengembangkan dan memperluas jangkauan transportasi publik di wilayah Jabodetabek. Langkah ini diharapkan dapat memberikan solusi atas kepadatan lalu lintas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat dalam bertransportasi.
Penambahan Armada Bus Listrik Perkuat Layanan Transjakarta dan Transjabodetabek
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menyatakan bahwa penambahan 200 unit bus listrik tersebut akan segera dioperasikan. Bus-bus listrik baru ini akan diintegrasikan ke dalam sistem Transjakarta untuk meningkatkan efisiensi dan daya angkut.
Pengoperasian bus listrik baru ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan transportasi publik yang semakin meningkat. Hal ini juga sejalan dengan upaya Pemprov DKI Jakarta untuk mengurangi emisi karbon dan menciptakan lingkungan yang lebih ramah lingkungan.
Lima Rute Transjabodetabek yang Sudah Beroperasi
Saat ini, terdapat lima rute Transjabodetabek yang beroperasi melayani masyarakat. Kelima rute tersebut adalah: Blok M-Alam Sutera (S61), Vida Bekasi-Cawang (B41), PIK 2-Blok M (T31), Bogor-Blok M (P11), dan Sawangan-Lebak Bulus (D41).
Rute PIK 2-Blok M dan Bogor-Blok M tercatat memiliki tingkat animo tertinggi di antara kelima rute tersebut. Hal ini menunjukkan tingginya permintaan masyarakat akan layanan transportasi publik yang terintegrasi dan efisien.
Rute Transjabodetabek Baru
Pemprov DKI Jakarta juga tengah mempersiapkan lima rute Transjabodetabek tambahan untuk tahun ini. Salah satu rute yang segera diluncurkan adalah Terminal Bekasi-Dukuh Atas via Tol Becakayu.
Selain itu, rute dalam kota Ancol-Blok M juga akan segera beroperasi. Rute ini dirancang untuk mempercepat mobilitas warga tanpa harus transit di titik-titik ramai seperti Kampung Melayu atau Cawang.
Total, akan ada 10 rute Transjabodetabek baru yang beroperasi tahun ini. Pengumuman resmi mengenai rute-rute tersebut akan dilakukan secara bertahap.
Pengajuan Tambahan Subsidi PSO untuk Transjakarta dan Transjabodetabek
Untuk mendukung pengembangan layanan Transjakarta dan Transjabodetabek, Dishub DKI mengajukan tambahan subsidi Public Service Obligation (PSO) dalam APBD Perubahan 2025. Besaran subsidi yang diajukan mencapai Rp 300 miliar hingga Rp 400 miliar.
Dana tersebut akan digunakan untuk menunjang operasional Transjakarta dan Transjabodetabek, termasuk untuk pengadaan armada baru dan perawatan infrastruktur. Dengan demikian, diharapkan layanan transportasi publik di Jakarta dan sekitarnya dapat terus ditingkatkan kualitasnya.
Penambahan armada bus listrik dan perluasan rute Transjabodetabek menunjukan komitmen Pemprov DKI dalam meningkatkan layanan transportasi publik. Upaya ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, mengurangi kemacetan, dan mendukung terciptanya lingkungan yang lebih ramah lingkungan. Keberhasilan program ini bergantung pada sinergi berbagai pihak serta pengawasan yang ketat terhadap pengelolaan subsidi PSO.