Indonesia berpeluang besar menjadi tuan rumah Piala Sudirman 2027 dan Piala Thomas-Uber 2028. Tawaran ini datang langsung dari Presiden Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) setelah meninjau Indonesia Arena di Gelora Bung Karno (GBK).
Indonesia Arena, stadion berkapasitas lebih dari 16.000 penonton, menarik perhatian Presiden BWF karena kemegahannya. Menpora Dito Ariotedjo menyambut positif tawaran ini, melihat pengalaman Indonesia dalam menyelenggarakan event olahraga internasional.
Indonesia Arena: Calon Venue Piala Sudirman dan Thomas-Uber
Presiden BWF, Khunying Patama Leeswadtrakul, terkesan dengan Indonesia Arena. Bangunan yang biasanya digunakan untuk basket ini dinilai memiliki potensi besar menjadi tuan rumah turnamen bulu tangkis kelas dunia.
Menpora Dito menyatakan tawaran ini sebagai kesempatan besar untuk menunjukkan kapabilitas Indonesia di kancah olahraga internasional, khususnya bulu tangkis. Rencana ini akan ditindaklanjuti bersama pemangku kepentingan terkait.
Tantangan Infrastruktur Indonesia Arena
Meskipun menawarkan potensi besar, Indonesia Arena sebelumnya menghadapi kendala dalam memenuhi standar BWF. Hal ini menyebabkan rencana penyelenggaraan Indonesia Open di venue tersebut batal.
Salah satu masalah utama terletak pada struktur pencahayaan. Indonesia Arena dinilai tak mampu menampung beban rigging dan lampu seberat 6-8 ton yang dibutuhkan untuk turnamen bulu tangkis kelas dunia.
Ketua Panitia Pelaksana Indonesia Open, Armand Darmadji, sebelumnya menyatakan kekecewaannya karena Indonesia menjadi satu-satunya negara penyelenggara turnamen Super 1000 tanpa venue berkapasitas di atas 10.000 penonton.
Persiapan Menuju Piala Sudirman 2027 dan Piala Thomas-Uber 2028
Jika Indonesia terpilih menjadi tuan rumah, PBSI, PPK GBK, dan pihak terkait harus mempersiapkan sarana dan prasarana dengan maksimal.
Persiapan ini mencakup penyelesaian masalah infrastruktur yang sebelumnya menghalangi Indonesia Arena untuk menjadi venue Indonesia Open.
Selain itu, perlu dipastikan seluruh aspek penyelenggaraan, dari segi teknis hingga dukungan penonton, dapat berjalan lancar dan memenuhi standar internasional.
Suksesnya penyelenggaraan Piala Sudirman 2027 dan Piala Thomas-Uber 2028 akan menjadi bukti nyata kapasitas Indonesia sebagai pusat olahraga dunia.
Kesuksesan ini tidak hanya akan mengangkat prestasi bulu tangkis Indonesia, namun juga akan meningkatkan citra Indonesia di mata dunia.
Dengan kerja sama yang solid dari semua pihak, Indonesia siap menyambut tantangan dan menunjukkan kemampuannya sebagai tuan rumah yang handal dalam ajang bulu tangkis bergengsi ini.