Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melemah pada perdagangan Rabu (25/6). William Hartanto, Praktisi Pasar Modal sekaligus Founder WH-Project, mengamati adanya technical rebound, namun tekanan jual masih cukup besar. Ia memproyeksikan IHSG akan bergerak di kisaran 6.827-6.900.
Pendapat berbeda disampaikan oleh Ivan Rosanova, Analis Binaartha Sekuritas. Ia memprediksi IHSG berpotensi bertahan di zona hijau, bahkan mengarah ke resistance di level 7.018. Namun, Ivan juga mengakui potensi koreksi hingga 6.640 jika IHSG menembus level 6.748. Gerakan IHSG diperkirakan berada di kisaran 6.800-6.910. Ia menambahkan indikator MACD menunjukkan momentum bearish.
Pada perdagangan Selasa (24/6), IHSG berhasil ditutup pada angka 6.869, mengalami kenaikan 82,03 poin atau 1,21 persen dari sesi sebelumnya. Nilai transaksi mencapai Rp11,94 triliun dengan volume perdagangan 20,83 miliar saham. Kenaikan ini menunjukkan adanya minat beli yang cukup signifikan di pasar.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
Beberapa faktor eksternal dan internal dapat mempengaruhi pergerakan IHSG. Faktor eksternal antara lain kondisi perekonomian global, terutama di Amerika Serikat dan Tiongkok, yang masih penuh ketidakpastian. Kenaikan suku bunga acuan bank sentral di berbagai negara juga berpotensi menekan kinerja pasar saham. Sedangkan faktor internal meliputi perkembangan kebijakan pemerintah, sentimen investor domestik, dan kinerja emiten.
Kondisi geopolitik global juga turut memengaruhi. Ketegangan antar negara besar bisa menciptakan volatilitas di pasar keuangan. Perlu dipantau perkembangan situasi ini untuk mengantisipasi dampaknya terhadap IHSG.
Analisis Lebih Dalam Mengenai Prediksi IHSG
Perlu diingat bahwa prediksi pergerakan IHSG hanyalah sebuah proyeksi dan bukan jaminan. Banyak faktor yang bisa mempengaruhi pergerakan pasar saham, sehingga investor perlu selalu waspada dan melakukan analisis sendiri sebelum mengambil keputusan investasi. Diversifikasi portofolio investasi juga penting untuk meminimalisir risiko.
Analisis teknikal dan fundamental perlu dipadukan untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif. Analisis teknikal melihat pola harga dan volume perdagangan untuk memprediksi pergerakan harga di masa mendatang, sedangkan analisis fundamental melihat kinerja keuangan perusahaan dan faktor-faktor makro ekonomi.
Kesimpulannya, pergerakan IHSG pada Rabu (25/6) diperkirakan akan fluktuatif, dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal. Para investor disarankan untuk mencermati perkembangan terkini dan melakukan analisis risiko sebelum berinvestasi.