Beredar sebuah video yang menuduh mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah dikukuhkan sebagai ketua Partai Komunis Indonesia (PKI). Video tersebut menampilkan massa mengenakan pakaian merah yang meneriakkan “Jokowisme” di sebuah gelanggang olahraga. Klaim dalam video tersebut menyatakan Jokowi menggantikan DN Aidit sebagai ketua PKI.
Namun, klaim ini terbukti salah. Tim Cek Fakta Kompas.com telah menelusuri asal-usul video tersebut dan menemukan kebenarannya.
Video Hoaks: Jokowi dan PKI
Video yang beredar di akhir Mei 2025 ini menampilkan rekaman kegiatan yang diklaim sebagai pengukuhan Jokowi sebagai ketua PKI. Narasi yang menyertainya sangat provokatif dan menyesatkan.
Unsur-unsur visual dalam video tersebut, seperti pakaian merah dan teriakan “Jokowisme”, sengaja dimanipulasi untuk mendukung narasi palsu terkait keterlibatan Jokowi dengan PKI.
Faktanya: Kopdarnas PSI 2023
Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata rekaman video tersebut berasal dari acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Tennis Indoor Senayan, Jakarta. Acara ini diselenggarakan pada 22 Agustus 2023.
Kopdarnas PSI dihadiri oleh kader partai dari berbagai tingkatan, mulai dari dewan pembina hingga anggota dari seluruh Indonesia. Tujuan acara tersebut adalah untuk membahas rekomendasi dukungan PSI dalam Pemilihan Presiden 2024.
Klarifikasi PSI dan Tidak Ada Kaitannya dengan PKI
PSI secara tegas membantah adanya keterkaitan antara Kopdarnas mereka dengan PKI. Tidak ada unsur atau agenda apapun yang berhubungan dengan ideologi komunis dalam acara tersebut.
Perlu ditegaskan bahwa PKI telah dibubarkan secara resmi pada tahun 1966 melalui Ketetapan MPRS Nomor XXV/MPRS/1966. Oleh karena itu, klaim pengukuhan Jokowi sebagai ketua PKI adalah sepenuhnya tidak berdasar dan merupakan informasi palsu.
Hoaks Jokowi dan PKI: Isu Berulang
Ini bukan kali pertama Jokowi dikaitkan dengan PKI melalui konten hoaks. Isu serupa telah beredar sejak Pilpres 2014. Namun, semua klaim tersebut tidak didukung oleh fakta dan bukti yang valid.
Penyebaran hoaks semacam ini berbahaya karena dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Memverifikasi informasi sebelum menyebarkannya sangat penting untuk mencegah penyebaran informasi yang salah.
- Selalu periksa sumber informasi sebelum mempercayainya. Pastikan sumber tersebut kredibel dan terpercaya.
- Waspadai informasi yang bersifat provokatif dan emosional. Informasi yang valid biasanya disampaikan secara objektif dan faktual.
- Laporkan konten hoaks yang Anda temukan kepada pihak berwenang atau platform media sosial tempat konten tersebut diunggah.
Kesimpulannya, video yang mengklaim Jokowi sebagai ketua PKI adalah hoaks. Rekaman tersebut diambil dari acara Kopdarnas PSI 2023 yang tidak ada kaitannya dengan PKI. Penyebaran hoaks ini merupakan upaya manipulasi informasi yang harus diwaspadai dan dilawan dengan mengedepankan verifikasi fakta.
Kejadian ini menggarisbawahi pentingnya literasi digital dan kehati-hatian dalam menerima informasi, terutama di era penyebaran informasi yang begitu cepat melalui media sosial. Masyarakat perlu lebih kritis dan bijak dalam menyaring informasi sebelum menyebarkannya lebih lanjut.