Manchester City mengalami musim 2024/2025 yang mengecewakan. Klub tersebut gagal meraih gelar juara di semua kompetisi yang diikutinya, untuk pertama kalinya dalam tujuh musim terakhir. Kegagalan ini memicu pertanyaan tentang masa depan pelatih mereka, Pep Guardiola.
Guardiola sendiri mengakui bahwa jika mengalami musim seperti ini di klub Spanyol seperti Barcelona atau Real Madrid, ia kemungkinan besar akan dipecat. Namun, manajemen Manchester City masih mempercayainya dan bahkan memberinya kontrak baru.
Musim Tanpa Gelar bagi Manchester City
Manchester City hanya mampu finis di posisi ketiga klasemen akhir Premier League. Prestasi ini jauh dari harapan mengingat dominasi mereka dalam beberapa musim sebelumnya.
Kegagalan City juga terlihat di Liga Champions. Mereka tersingkir di babak gugur. Di Piala FA, mereka harus puas menjadi runner-up. Bahkan di Carabao Cup, mereka tersingkir di babak keempat.
Tiga bulan terakhir tahun lalu menjadi periode terburuk Man City. Mereka hanya mampu meraih satu kemenangan dari 13 pertandingan, dengan sembilan kekalahan. Performa Erling Haaland dan rekan-rekannya menurun drastis.
Kepercayaan Manajemen City terhadap Guardiola
Terlepas dari musim yang buruk, Manchester City tetap mempercayai Pep Guardiola. Pada bulan November, Guardiola menandatangani kontrak baru dengan klub.
Kontrak tersebut mengikat Guardiola hingga musim panas 2027. Keputusan ini menunjukkan kepercayaan manajemen terhadap kemampuan Guardiola untuk membalikkan keadaan.
Guardiola sendiri mengakui perbedaan budaya sepak bola di Inggris dan Spanyol. Ia menyadari bahwa di Spanyol, hasil buruk seperti yang dialami Man City akan berakibat fatal bagi kariernya.
Strategi Balas Dendam Manchester City
Meskipun menghadapi musim yang mengecewakan, Manchester City telah menunjukkan kesiapannya untuk bangkit. Klub berencana melakukan belanja pemain secara agresif.
Beberapa pemain baru telah didatangkan, termasuk Tijjani Reijnders, Rayan Ait-Nouri, dan Rayan Cherki. Kehadiran mereka diharapkan dapat memperkuat skuad dan meningkatkan performa tim.
Manchester City tampaknya bertekad untuk membalas kegagalan musim lalu dan kembali bersaing untuk meraih gelar juara di semua kompetisi. Langkah-langkah yang dilakukan, termasuk mempertahankan Guardiola dan mendatangkan pemain baru, menunjukkan komitmen mereka untuk mencapai target tersebut.
Musim 2024/2025 menjadi pelajaran berharga bagi Manchester City. Kegagalan ini akan menjadi motivasi untuk memperbaiki diri dan kembali meraih kesuksesan. Dengan dukungan manajemen dan komitmen dari para pemain, masa depan City masih terlihat cerah.
