Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan ziarah ke makam Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno, di Blitar, Jawa Timur. Ziarah tersebut dilakukan pada Rabu, 18 Juni 2025, ke Makam Bung Karno (MBK), yang sebelumnya dikenal sebagai Taman Makam Pahlawan Taman Bahagia.
Gibran didampingi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Keduanya tampak khidmat saat berziarah.
Ziarah Gibran ke Makam Bung Karno
Gibran mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana hitam. Ia mengikuti doa yang dipimpin oleh juru kunci makam, Kahfi Annezar.
Setelah berdoa, Gibran menaburkan bunga di pusara Bung Karno sebagai bentuk penghormatan.
Pihak Wapresri menjelaskan bahwa ziarah ini merupakan wujud penghormatan negara terhadap jasa-jasa para pendiri bangsa. Hal ini selaras dengan semangat Presiden Prabowo Subianto dalam mengapresiasi perjuangan para pahlawan kemerdekaan.
Gibran juga turut mengenang jasa-jasa Bung Karno dalam memperjuangkan kemerdekaan dan membentuk identitas bangsa Indonesia.
Sejarah Makam Bung Karno (MBK)
Berdasarkan buku “Mengenal Orde Baru” (2021) karya Dhianita Kusuma Pertiwi, Bung Karno semasa hidupnya menginginkan untuk dimakamkan di Istana Batutulis, Bogor.
Namun, keinginannya tersebut tidak terpenuhi. Pemerintah Orde Baru akhirnya memakamkannya di Blitar.
Lokasi pemakaman Bung Karno berada di samping makam ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai, yang meninggal pada 12 September 1958. Bung Karno sendiri hadir dan menyaksikan pemakaman ibunya.
Awalnya, area tersebut dikenal sebagai Taman Makam Pahlawan (TMP) Taman Bahagia. Bung Karno pernah berpidato di Alun-alun Blitar tentang pentingnya TMP ini.
Renovasi dan Peresmian MBK
Pada Juni 1978, pemerintah melakukan renovasi besar-besaran di TMP Taman Bahagia.
Makam-makam pahlawan lainnya dipindahkan ke TMP Raden Wijaya. Sehingga, hanya makam Bung Karno dan ibunya yang tersisa.
Jenazah ayah Bung Karno, Raden Soekemi Sosrodihardjo, kemudian dipindahkan ke lokasi yang sama.
Renovasi selesai pada tahun 1979 dan diresmikan pada 21 Juni 1979. Sejak saat itu, kompleks makam ini dikenal sebagai Makam Bung Karno (MBK).
Ziarah Gibran ke Makam Bung Karno menjadi simbol penghormatan atas jasa-jasa proklamator kemerdekaan Indonesia. Semoga semangat perjuangan Bung Karno terus menginspirasi generasi penerus bangsa.