Timnas Putri Indonesia melanjutkan perjuangannya di kualifikasi Piala Asia Putri 2026. Setelah meraih kemenangan tipis 1-0 atas Kirgistan di laga perdana Grup D, Garuda Pertiwi bersiap menghadapi tantangan berikutnya: Pakistan. Pertandingan penting ini akan berlangsung di Stadion Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Rabu (2/7/2025) malam.
Target Tinggi Indonesia di Kualifikasi Piala Asia Putri 2026
Kemenangan atas Kirgistan menjadi modal berharga bagi Timnas Putri Indonesia. Namun, pelatih Satoru Mochizuki menekankan bahwa tiga poin saja tidak cukup untuk mengamankan tiket ke putaran final. Ia menginginkan timnya mampu mencetak lebih banyak gol, mencontohkan performa Taiwan yang lebih produktif.
Pelatih asal Jepang itu mengungkapkan rasa puas atas kemenangan tersebut, namun menginginkan performa yang lebih baik lagi. Hanya juara grup yang berhak melaju ke putaran final di Australia pada Maret 2026.
Analisa Kekuatan Lawan dan Persiapan Timnas
Indonesia akan menghadapi Pakistan dalam pertandingan krusial. Meskipun peringkat FIFA Indonesia (95) jauh di atas Pakistan (157), Mochizuki mengingatkan agar timnya tidak meremehkan lawan.
Ia telah menganalisis permainan Pakistan melawan Taiwan dan menilai Pakistan sebagai tim yang cukup kuat. Mochizuki berencana menurunkan skuad terbaiknya tanpa melakukan rotasi signifikan.
Tantangan dan Harapan Menuju Pertandingan Penentu
Pelatih Satoru Mochizuki menyadari masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dari penampilan tim di laga perdana. Penguasaan bola dan akurasi operan menjadi fokus utama perbaikan.
Striker muda Claudia Scheunemann menambahkan catatan penting. Ia menilai serangan tim terlalu terburu-buru dan kurang efektif dalam penyelesaian akhir. Koordinasi tim juga menjadi sorotan, khususnya dengan kehadiran empat pemain diaspora baru.
Integrasi Pemain Diaspora
Kehadiran empat pemain diaspora, Isa Warps, Iris Joska de Rouw, Emily Julia Frederica Nahon, dan Felicia Victoria de Zeeuw, membawa dinamika baru dalam tim. Proses penyatuan dan peningkatan chemistry antar pemain menjadi kunci keberhasilan.
Claudia menekankan pentingnya bermain kompak sebagai tim, bukan hanya mengejar skor. Ia berharap kerja sama tim akan terjalin dengan baik di pertandingan mendatang.
Kesimpulan
Pertandingan melawan Pakistan menjadi peluang emas bagi Timnas Putri Indonesia untuk memperbaiki selisih gol dan meningkatkan peluang lolos ke putaran final Piala Asia Putri 2026. Baik pelatih maupun pemain menyadari tantangan yang ada, namun tetap optimistis dengan kemampuan tim untuk meraih hasil maksimal. Perpaduan pengalaman dan talenta muda, ditambah dengan kerja keras dan koordinasi tim, diharapkan akan membawa Garuda Pertiwi mencapai target yang telah ditetapkan. Pertandingan melawan Taiwan pada Sabtu (5/7) mendatang akan menjadi penentu siapa yang akan lolos dari Grup D.