Francesco Bagnaia mengakhiri tren buruknya dengan finis di posisi ketiga pada MotoGP Aragon 2025. Kemenangan diraih oleh Marc Marquez, disusul Alex Marquez di posisi kedua. Podium ini menjadi penanda kebangkitan kepercayaan diri sang pembalap Ducati.
Balapan di sirkuit Aragon, Spanyol, Minggu (8/6) malam WIB, menjadi ajang pembuktian bagi Bagnaia. Setelah melewati lima balapan tanpa podium, Pecco, sapaan akrabnya, menunjukkan performa yang membaik.
Start Kuat dan Persaingan Sengit
Bagnaia memulai balapan dari posisi keempat grid. Kecepatannya langsung terlihat sejak awal, membawanya naik ke posisi ketiga.
Namun, ia menghadapi persaingan ketat dari Pedro Acosta yang beberapa kali berhasil menyalipnya. Bagnaia dengan sigap membalas dan mempertahankan posisinya di papan atas.
Upaya mengejar Alex Marquez di posisi kedua sayangnya tidak membuahkan hasil. Bagnaia harus puas finis di posisi ketiga.
Podium Aragon: Titik Balik Bagi Bagnaia
Finis di podium menjadi pencapaian signifikan bagi Bagnaia. Ini mengakhiri serangkaian hasil kurang memuaskan dalam lima balapan sebelumnya.
Keberhasilan ini juga menunjukkan kebangkitan kepercayaan dirinya yang sempat menurun. Pecco mengakui ada beberapa perubahan yang dilakukannya, baik dari segi strategi maupun persiapan mental.
Kebangkitan Percaya Diri dan Harapan Masa Depan
Bagnaia menjelaskan bahwa peningkatan performanya bukan hanya soal kecepatan semata. Ada beberapa faktor kunci yang berperan, termasuk sejumlah penyesuaian yang dilakukan tim.
Ia merasa perubahan tersebut secara bertahap membangun kembali kepercayaan dirinya. Bagnaia mengungkapkan rasa syukurnya atas hasil yang diraih serta memberikan apresiasi kepada seluruh tim.
Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi Bagnaia untuk kembali bersaing di puncak klasemen MotoGP. Perjuangannya untuk mengejar ketertinggalan dan meraih gelar juara dunia masih panjang.
Meskipun masih ada jalan panjang yang harus dilalui, podium di Aragon memberikan sinyal positif bagi Bagnaia dan timnya. Dengan kepercayaan diri yang kembali tumbuh, Pecco siap untuk menghadapi tantangan di seri-seri berikutnya.
Kinerja konsisten dan strategi tepat akan menjadi kunci kesuksesannya di sisa musim balap MotoGP 2025. Keberhasilan di Aragon menjadi bukti bahwa Bagnaia masih menjadi pesaing kuat dalam perebutan gelar juara.