Peristiwa langka akan menghiasi langit malam Idul Adha 1446 H yang jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025. Fenomena konjungsi Bulan dan bintang Spica akan terlihat dengan jelas tanpa bantuan alat khusus. Kesempatan ini sayang untuk dilewatkan, terutama bagi para pengamat bintang dan astrofotografer.
Konjungsi ini merupakan fenomena astronomi di mana Bulan akan tampak sangat dekat dengan bintang Spica (Alpha Virginis), bintang paling terang di konstelasi Virgo dan bintang ke-15 paling terang di langit malam.
Konjungsi Bulan dan Spica: Peristiwa Langka di Langit Malam Idul Adha
Bulan dan Spica akan berada sangat berdekatan di langit, kurang dari satu derajat terpisah. Fenomena ini dapat disaksikan dengan mata telanjang setelah matahari terbenam, asalkan lokasi pengamatan bebas dari polusi cahaya.
Menurut laporan dari Gulf News dan Saudi Press Agency (SPA), konjungsi ini akan terlihat jelas di langit arah tenggara setelah Maghrib. Klub Antariksa dan Astronomi menyatakan fenomena ini akan sangat menakjubkan.
Mengenal Bintang Spica, Bintang Terang di Konstelasi Virgo
Spica, atau Alpha Virginis, terletak sekitar 250 tahun cahaya dari Bumi. Bintang ini bukanlah bintang tunggal, melainkan sistem bintang biner yang terdiri dari dua bintang yang saling mengorbit sangat dekat.
Kedua bintang dalam sistem biner Spica begitu dekat sehingga tampak seperti satu titik cahaya bagi pengamat di Bumi. Gabungan kecerahan keduanya jauh lebih terang daripada Matahari, sekitar 12.100 kali lebih terang.
Nama “Spica” sendiri berasal dari bahasa Latin yang berarti “telinga gandum”. Hal ini merujuk pada mitologi Yunani di mana Virgo digambarkan sebagai seorang gadis yang memegang seikat gandum.
Sejarah dan Signifikansi Spica dalam Astronomi
Sepanjang sejarah, Spica telah digunakan sebagai panduan navigasi dan penunjuk waktu. Penggunaan Spica tercatat sejak kalender pertanian Mesir kuno hingga pelayaran maritim pada abad ke-16.
Hingga kini, Spica tetap berperan penting dalam astronomi modern. Bintang ini sering digunakan sebagai bintang kalibrasi untuk pengukuran astronomis. Spica bahkan tercantum pada bendera nasional Brasil, mewakili negara bagian Pará.
Konjungsi Bulan dan Spica pada malam Idul Adha 2025 menjadi momen istimewa bagi para pecinta astronomi. Fenomena alam yang langka ini menawarkan kesempatan untuk mengamati keindahan langit malam dan mengagumi keajaiban alam semesta. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan peristiwa langka ini.
Selain keindahan visualnya, kesempatan ini juga menjadi momentum edukatif. Masyarakat dapat belajar lebih banyak tentang astronomi, mengenal bintang-bintang, dan menghargai keagungan alam semesta. Semoga fenomena ini dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih tertarik pada ilmu pengetahuan dan eksplorasi alam.