Beredar luas di media sosial sebuah video yang diklaim menunjukkan sistem pertahanan udara Iran berhasil menembak jatuh pesawat tempur siluman F-35 milik Israel. Video tersebut menampilkan rudal yang mengenai dan meledakkan sebuah pesawat tempur. Namun, klaim ini perlu diluruskan.
Tim Cek Fakta Kompas.com telah melakukan penelusuran dan menemukan fakta yang berbeda. Hasilnya menunjukkan video tersebut bukanlah bukti nyata dari insiden tersebut.
Klaim Video di Media Sosial
Video yang viral di Facebook pada 17 Juni 2025 mengklaim Iran menembak jatuh F-35 Israel di wilayah udara Tabriz. Klaim tersebut menyebutkan ini sebagai insiden keempat kalinya Iran menghancurkan pesawat generasi kelima tersebut.
Narasi video tersebut menambahkan bahwa pesawat F-35 ditembak jatuh menggunakan sistem rudal permukaan-ke-udara Bavar 373. Sumbernya merujuk pada laporan dari Mehr News Agency, meskipun hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari pihak berwenang.
Informasi mengenai kondisi pilot pesawat yang diklaim jatuh juga tidak tersedia dalam video atau narasi yang beredar. Ketidakjelasan ini semakin mempertanyakan keabsahan klaim tersebut.
Penelusuran Fakta Kompas.com
Setelah dilakukan penyelidikan mendalam, Kompas.com menemukan fakta bahwa video tersebut tidak terkait dengan konflik Iran-Israel yang sedang berlangsung. Video yang sama ditemukan diunggah di YouTube pada 6 Juni 2025, jauh sebelum serangan balasan Iran terhadap Israel.
Deskripsi video YouTube tersebut secara jelas mencantumkan bahwa video tersebut adalah rekaman dari game simulasi perang, War Thunder. Ini menunjukkan video tersebut bukanlah rekaman kejadian nyata.
Deskripsi video di YouTube menjelaskan adegan yang direkam. Adegan tersebut menunjukkan sistem rudal pertahanan udara 9K33 Osa Rusia yang menghancurkan jet tempur F/A-18C Amerika dalam game War Thunder.
Perbedaan waktu unggahan video di YouTube dan penyebaran klaim di Facebook juga menjadi indikasi kuat bahwa video tersebut dimanipulasi dan dikaitkan dengan konflik Iran-Israel untuk tujuan yang tidak bertanggung jawab.
Kesimpulan dan Analisis
Kesimpulannya, klaim bahwa video tersebut menunjukkan Iran menembak jatuh F-35 Israel adalah informasi yang salah. Video tersebut adalah rekaman dari game War Thunder dan tidak memiliki hubungan dengan peristiwa nyata konflik Iran-Israel. Penyebaran informasi palsu semacam ini perlu diwaspadai dan dihentikan untuk menghindari kesalahpahaman dan penyebaran berita bohong.
Kejadian ini menyoroti pentingnya verifikasi informasi sebelum menyebarkannya, terutama informasi yang beredar di media sosial. Kecepatan penyebaran informasi di dunia digital harus diimbangi dengan sikap kritis dan teliti dalam menilai kredibilitas sumber informasi.
Penting bagi setiap individu untuk senantiasa mengedepankan sikap bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi, guna mencegah penyebaran hoaks dan informasi yang menyesatkan.