Pemain Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On, tengah menjadi sorotan publik. Bukan karena prestasi di lapangan hijau, melainkan karena kesuksesannya dalam berbisnis fesyen streetwear.
Karier di Swansea City Berakhir Lebih Cepat
Swansea City secara mengejutkan memutuskan kontrak dengan Nathan Tjoe-A-On pada Kamis, 19 Juni 2025. Kontrak bek kiri tersebut sebenarnya masih berlaku hingga Juni 2026.
Kedua belah pihak sepakat mengakhiri kerja sama lebih dini. Alasan pemutusan kontrak tidak dijelaskan secara detail oleh Swansea City.
Fokus Beralih ke Dunia Bisnis
Setelah lepas dari Swansea City, Nathan memilih tidak langsung mencari klub baru. Ia justru lebih aktif mempromosikan bisnis fesyennya, N8N Collective.
N8N Collective menawarkan gaya streetwear modern, menyasar generasi muda perkotaan. Salah satu koleksi andalannya adalah “Pure Love Matters”.
Nathan aktif mempromosikan N8N Collective di media sosial. Ia tampil percaya diri dalam berbagai unggahan, layaknya seorang model profesional.
Aktivitas promosi N8N Collective semakin gencar pasca lepas dari Swansea. Brand ini telah diluncurkan beberapa bulan sebelumnya, namun promosi baru terasa intensif belakangan ini.
Di Tengah Sorotan Pemain Naturalisasi Tanpa Klub
Keputusan Nathan fokus pada bisnis fesyen menarik perhatian publik. Pasalnya, beberapa pemain naturalisasi Timnas Indonesia juga tengah berstatus tanpa klub.
Pemain seperti Justin Hubner, Thom Haye, Rafael Struick, Shayne Pattynama, dan Jordi Amat berada dalam situasi serupa. Mereka tengah mencari klub baru setelah berpisah dengan klub sebelumnya.
Nathan bergabung dengan Swansea pada 2023, namun minim kesempatan bermain. Sepanjang musim lalu, ia hanya tampil sekali di Liga Inggris dan dua kali di Piala Liga.
Meskipun karier sepak bolanya sedikit terhambat, Nathan Tjoe-A-On menunjukkan kedewasaan dan kejelian bisnis. Ia memanfaatkan momentum ini untuk mengembangkan bisnisnya, membuktikan dirinya lebih dari sekadar pesepakbola.