Los Angeles FC (LAFC) menelan kekalahan kedua beruntun di Piala Dunia Antarklub FIFA 2025. Kekalahan ini menandai berakhirnya perjalanan LAFC di turnamen bergengsi tersebut.
Kekalahan LAFC dari ES Tunis
LAFC takluk 0-1 dari Esperance Sportive de Tunis (ES Tunis) di Stadion Geodis Park, Nashville, Sabtu (21/6) pagi WIB. Gol tunggal kemenangan ES Tunis dicetak oleh Youcef Belaili pada menit ke-70. Belaili sukses memanfaatkan kemelut di kotak penalti LAFC untuk menaklukkan kiper Hugo Lloris.
Dengan hasil ini, LAFC berada di dasar klasemen Grup D tanpa poin. Mereka sebelumnya telah kalah 0-2 dari Chelsea.
ES Tunis Naik Peringkat, LAFC Tersingkir
Kemenangan atas LAFC membawa ES Tunis ke peringkat tiga klasemen sementara Grup D dengan tiga poin dari dua laga. Mereka kini sejajar dengan Chelsea (posisi kedua) dalam hal poin, namun kalah selisih gol.
Sementara itu, dua kekalahan beruntun membuat LAFC dipastikan gagal melaju ke babak 16 besar. Keikutsertaan mereka di Piala Dunia Antarklub 2025 pun berakhir dengan kekecewaan.
Adrian Wibowo, Pemain Keturunan Indonesia di LAFC
Salah satu sorotan dari penampilan LAFC adalah kehadiran Adrian Satriyo Wibowo, pemain muda keturunan Indonesia. Winger berusia 19 tahun ini masuk dalam skuad utama, namun belum mendapatkan kesempatan bermain di dua laga awal.
Adrian, lahir di Los Angeles pada 17 Januari 2006 dari ayah asal Surabaya, Jawa Timur. Meski besar di Amerika Serikat, ia memiliki identitas Indonesia yang kuat, dan banyak penggemar berharap ia akan membela Timnas Indonesia di masa depan. Saat ini, Adrian telah menunjukkan performa apik bersama Timnas Amerika Serikat U-17.
Kegagalan LAFC di Piala Dunia Antarklub 2025 menjadi pelajaran berharga. Meski demikian, munculnya pemain muda berbakat seperti Adrian Wibowo tetap menyisakan harapan bagi sepak bola Indonesia di masa mendatang. Partisipasi di ajang internasional semacam ini merupakan batu loncatan berharga bagi perkembangan pemain muda dan meningkatkan kualitas sepak bola nasional.