PT Danareksa (Persero) memulai proyek perdana Indonesia Water Fund (IWF) di Kota Bandung. Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Bandung Terintegrasi ini bertujuan untuk menyediakan air bersih bagi 1,8 juta penduduk di 16 kecamatan. Dokumen pendirian Badan Usaha Pelaksana (BUP), PT Air Minum Bandung Terintegrasi, telah diserahkan kepada Perumda Tirtawening. Penyerahan dilakukan pada Indonesia Water & Wastewater Expo Forum 2025 di Jakarta.
Proyek ini merupakan proyek percontohan IWF untuk mengatasi tantangan penyediaan air bersih di perkotaan. Direktur Investasi 1 Holding BUMN Danareksa, Chris Soemijantoro, menekankan komitmen proyek ini terhadap pembangunan infrastruktur dasar yang berkelanjutan dan inklusif.
Proyek SPAM Kota Bandung Terintegrasi: Solusi Kekurangan Air Bersih
Proyek SPAM Kota Bandung Terintegrasi dibangun dengan prinsip transparansi, integritas, dan kolaborasi. Kerja sama ini melibatkan Holding BUMN Danareksa, SUEZ Indonesia (Hong Kong) Limited, Perum Jasa Tirta II, dan Perumda Tirtawening. Proyek ini telah mendapatkan Letter of Award pada semester II 2024.
Instalasi pengolahan air (Water Treatment Plant) akan dibangun di lahan seluas 5,1 hektare. IWF mendukung pendanaan proyek ini melalui platform investasi kolaboratif terbuka untuk investor domestik dan internasional.
Tantangan Kekurangan Air Bersih di Bandung
Kota Bandung saat ini membutuhkan air bersih sekitar 8.000 liter per detik. Namun, cadangan air tanah terus menurun, sekitar 25 cm per tahun.
Dengan populasi lebih dari 2,4 juta jiwa, kebutuhan air bersih yang meningkat menjadi tantangan utama. SPAM Terintegrasi diharapkan mampu mengatasi masalah ini dan memastikan ketersediaan air bersih yang aman dan berkelanjutan untuk masyarakat Bandung.
Kerjasama Strategis dan Pendanaan IWF
IWF dirancang sebagai platform investasi terbuka yang memungkinkan berbagai skema pendanaan. Skema tersebut meliputi akuisisi, equity recycling, dan investasi proyek baru yang layak secara komersial.
Kolaborasi strategis antara Holding BUMN Danareksa dan SUEZ Indonesia menjadi kunci keberhasilan proyek ini. Dukungan dari Perum Jasa Tirta II dan Perumda Tirtawening juga sangat penting dalam pelaksanaan proyek.
Target dan Manfaat Proyek
Proyek ini ditargetkan dapat menjangkau hingga 457 ribu sambungan air bersih. Hal ini akan memberikan akses air bersih kepada sekitar 1,8 juta penduduk di 16 kecamatan.
Dengan peningkatan akses air bersih, proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat dan mendorong kemajuan ekonomi di Kota Bandung. Akses terhadap air bersih merupakan hak dasar dan fondasi penting untuk pembangunan berkelanjutan.
Holding BUMN Danareksa berkomitmen untuk memperluas dampak IWF melalui pendekatan kolaboratif dan inovatif. Proyek ini menjadi contoh nyata komitmen tersebut dalam mengatasi permasalahan akses air bersih di perkotaan. Keberhasilan proyek ini diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan infrastruktur air bersih di daerah lain di Indonesia. Keterlibatan berbagai pihak dalam proyek ini menunjukkan komitmen bersama untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Melalui kolaborasi dan inovasi, proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat Bandung dan menjadi contoh bagi proyek serupa di daerah lain.