Pebulutangkis Daniel Marthin tengah berjuang melawan cedera lutut kiri yang cukup serius. Cedera ini memaksanya untuk absen dari sejumlah turnamen dan membutuhkan waktu pemulihan lebih dari tiga bulan.
Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) tengah berupaya maksimal untuk membantu pemulihan Daniel. Mereka telah mengajukan proteksi ranking ke BWF sejak 16 Mei lalu.
Cedera Lutut Daniel Marthin: Lebih dari Sekadar Keseleo
Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PBSI, Eng Hian, menjelaskan kondisi Daniel lebih serius daripada sekadar keseleo. Kerusakan terjadi pada tulang rawan lutut kirinya akibat benturan.
Eng Hian menggambarkannya sebagai kondisi tulang rawan yang “coak,” bukan sobek atau patah. Meski demikian, pemulihannya tetap membutuhkan waktu panjang, lebih dari tiga bulan.
Proteksi Ranking dan Strategi Pemulihan
Untuk menjaga peringkat Daniel Marthin selama masa pemulihan, PBSI mengajukan proteksi ranking ke BWF. Proteksi ini diperkirakan berlangsung selama tiga hingga enam bulan.
Artinya, Daniel akan absen dari berbagai turnamen hingga setidaknya Agustus mendatang. PBSI berharap langkah ini dapat menjaga posisi Daniel di ranking dunia.
Dua Alternatif Tindakan Medis
PBSI dan tim dokter Pelatnas tengah mempertimbangkan dua alternatif tindakan medis untuk Daniel. Satu tindakan bersifat besar, sedangkan satu lagi lebih kecil.
Proses konsultasi dan pertimbangan plus minus dari kedua tindakan tersebut masih berlangsung. PBSI menargetkan untuk mendapatkan keputusan akhir pada minggu ini.
Keputusan untuk melakukan tindakan medis diambil setelah terapi sebelumnya tidak menunjukkan kemajuan signifikan. Terapi pasca Sudirman Cup terbukti tidak cukup efektif untuk menyembuhkan cedera Daniel.
Proses pemulihan Daniel Marthin menjadi fokus utama PBSI. Dengan proteksi ranking dan penanganan medis yang tepat, diharapkan Daniel dapat kembali berlaga di kancah internasional dalam kondisi prima.
Kehadiran Daniel Marthin di lapangan bulu tangkis sangat dinantikan para penggemar. Semoga proses pemulihannya berjalan lancar dan ia segera kembali beraksi.