Produksi pangan nasional sangat bergantung pada ketersediaan bibit berkualitas. Untuk memastikan hal ini, upaya peningkatan distribusi bibit unggul kepada para petani terus dilakukan.
Salah satu langkah strategis tersebut ditunjukkan oleh PT Sang Hyang Seri (SHS), anggota Holding Pangan ID FOOD, yang baru-baru ini menjalin kerja sama dengan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional.
Kerja Sama SHS dan KTNA untuk Distribusi Benih Berkualitas
SHS dan KTNA menandatangani nota kesepahaman (MoU) pada Rabu, 11 Juni 2025. Kerja sama ini difokuskan pada produksi dan distribusi benih tanaman pertanian.
Direktur Utama SHS, Adhi Cahyono Nugroho, menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah penting untuk memperluas jangkauan distribusi benih SHS dan meningkatkan produktivitas pertanian.
KTNA, dengan jaringan luasnya hingga ke tingkat petani, menjadi mitra ideal untuk mendistribusikan benih berkualitas secara efektif dan efisien.
Sistem One Day Payment: Jaminan Kepastian untuk Petani
SHS berkomitmen untuk memberikan kepastian dan kenyamanan kepada petani mitranya. Salah satu bentuk komitmen tersebut adalah penerapan sistem pembayaran satu hari (one day payment).
Sistem ini menjamin pembayaran hasil panen petani maksimal satu hari setelah benih diterima, ditimbang, dan diverifikasi. Hal ini bertujuan untuk membangun kepercayaan dan hubungan kerja yang baik.
Dengan sistem ini, diharapkan petani merasa lebih aman dan terjamin dalam bermitra dengan SHS.
Peningkatan Penggunaan Benih Bersertifikat dan Produktivitas Petani
Ketua Umum KTNA Nasional, Yadi Sofyan Noor, menyambut baik kerja sama ini. Ia menilai kolaborasi antara BUMN dan organisasi petani sangat penting untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Yadi menyoroti masih rendahnya penggunaan benih bersertifikat oleh petani. Banyak petani masih menggunakan benih dari hasil panen mereka sendiri secara berulang.
Praktik ini, menurut Yadi, mengurangi produktivitas panen. Ia berharap kerja sama ini akan mendorong peningkatan penggunaan benih bersertifikat dan meningkatkan produktivitas pertanian.
Melalui MoU ini, SHS dan KTNA berkomitmen untuk bertukar informasi dan teknologi, menyusun strategi pendampingan petani, dan memperkuat sistem logistik serta jaringan distribusi benih padi.
Kerja sama ini selaras dengan arahan pemerintah untuk meningkatkan produktivitas pertanian nasional dan memperkuat ketahanan pangan.
Diharapkan, inisiatif ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi petani dan ketahanan pangan Indonesia.
Ketersediaan benih berkualitas dan sistem distribusi yang efisien akan menjadi kunci untuk mencapai peningkatan produktivitas pertanian secara berkelanjutan. Kerja sama SHS dan KTNA ini merupakan langkah konkret dalam mewujudkan hal tersebut.