PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berkomitmen memberdayakan desa melalui sektor pariwisata. Mereka meluncurkan program Desa BRILiaN bertema “Desa Wisata” untuk mendorong kebangkitan ekonomi masyarakat desa. Peluncuran dilakukan secara daring pada Senin, 26 Mei 2025.
Acara tersebut dihadiri oleh Senior Executive Vice President BRI Muhammad Candra Utama, Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas Masyarakat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Ika Kusuma Permana Sari, dan CEO Atourin Benarivo Triadi Putra.
Program Desa BRILiaN: Mendorong Pertumbuhan Desa Wisata
BRI, sebagai bank yang fokus pada UMKM, tidak hanya berperan sebagai lembaga keuangan. Mereka juga berkomitmen meningkatkan nilai ekonomi dan sosial masyarakat melalui program pemberdayaan desa. Program Desa BRILiaN bertujuan menciptakan model pengembangan desa yang unggul.
Program ini mengoptimalkan potensi desa berbasis Sustainable Development Goals (SDGs), dengan fokus kali ini pada pengembangan potensi desa wisata berbasis kearifan lokal. Ribuan perwakilan desa berpartisipasi aktif dalam program ini.
Tantangan Desa Wisata Indonesia dan Solusi BRI
Desa wisata di Indonesia menghadapi sejumlah tantangan. Pendapatan masyarakat sekitar masih belum optimal.
Pengemasan produk wisata kurang inovatif dan kreatif. Pemahaman dalam merancang paket wisata yang menarik juga masih terbatas.
Desa wisata juga belum maksimal dalam membangun jejaring dan kerjasama untuk pemasaran.
Untuk mengatasi tantangan ini, BRI memberikan pelatihan komprehensif. Pelatihan mencakup pengembangan kompetensi lunak dan keras.
Termasuk pendampingan pembuatan dan penggabungan paket wisata ke platform digital, salah satunya melalui mitra BRI, Atourin.
Harapan dan Dukungan terhadap Program Desa BRILiaN
Pelatihan diharapkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Membangun dukungan dan peran serta masyarakat desa dalam pengelolaan desa wisata yang berkelanjutan.
Desa juga diharapkan mampu membuat paket wisata yang menarik dan berkolaborasi dengan pihak ketiga. Hal ini untuk memperluas akses produk wisata ke pasar yang lebih luas.
BRI optimis program ini akan menciptakan desa wisata yang menarik. Program ini juga akan menumbuhkan wirausaha lokal dan memperkuat kelembagaan desa.
Tujuannya adalah menciptakan ekosistem ekonomi desa yang inklusif dan berkelanjutan. Pengembangan desa wisata diharapkan menjadi instrumen nyata dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di tingkat desa.
Kementerian Pariwisata mendukung penuh program ini. Program BRI dinilai selaras dengan program pengembangan desa wisata pemerintah.
Kementerian Pariwisata siap bersinergi dalam peningkatan kapasitas masyarakat. Mereka akan menyediakan berbagai fasilitas modul dan penguatan ekosistem desa wisata.
Desa wisata hasil program ini akan menjadi role model bagi desa lain. Pemerintah daerah diharapkan turut mendampingi dan mengawal keberlanjutan program ini.
Sejak diluncurkan pada awal 2020 hingga 30 April 2025, Program Desa BRILiaN telah menjangkau 4.327 desa di Indonesia. Keberhasilan program ini menunjukkan komitmen tinggi desa-desa tersebut untuk terus maju dan berkembang.
Program Desa BRILiaN merupakan langkah inovatif BRI dalam mendorong pembangunan ekonomi desa. Kolaborasi antara BRI, Kementerian Pariwisata, dan sektor swasta seperti Atourin menjadi kunci keberhasilan program ini. Semoga program ini dapat menjadi contoh bagi program pemberdayaan desa lainnya di Indonesia.