BI Turunkan Target Pembiayaan Syariah 2025: Hanya 8%?

Playmaker

BI Turunkan Target Pembiayaan Syariah 2025: Hanya 8%?
Sumber: Liputan6.com

Bank Indonesia (BI) menurunkan proyeksi pertumbuhan pembiayaan perbankan syariah untuk tahun 2025. Target terbaru berada di kisaran 8-11%, lebih rendah daripada target sebelumnya yang mencapai 11-13%. Penurunan ini sejalan dengan revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2025 yang kini diperkirakan berada di angka 4,6% hingga 5,4%. Faktor-faktor global dan dinamika ekonomi global turut mempengaruhi penyesuaian ini.

Meskipun ada penurunan proyeksi, BI tetap optimis terhadap pertumbuhan ekonomi syariah di tahun 2024. Pertumbuhan diperkirakan mencapai 4,8% hingga 5,6%, didukung oleh pertumbuhan pembiayaan syariah yang cukup signifikan. Hal ini dibuktikan dengan catatan pertumbuhan perbankan syariah domestik tahun 2024 mencapai 9,87%.

Revisi Target Pertumbuhan Pembiayaan Syariah: Dampak Ekonomi Global

Penyesuaian target pertumbuhan pembiayaan perbankan syariah merupakan respons terhadap perlambatan ekonomi global. Kepala Departemen Ekonomi & Keuangan Syariah BI, Imam Hartono, menjelaskan bahwa dampaknya bersifat umum, baik pada sektor perbankan syariah maupun konvensional.

Kondisi ekonomi global yang fluktuatif menuntut strategi yang lebih konservatif dalam menetapkan target. BI menilai penting untuk menyesuaikan target dengan realita ekonomi terkini agar tetap realistis dan terukur.

Potensi Besar Ekonomi Syariah Indonesia: Tantangan Inklusi dan Literasi

Indonesia, sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, memiliki potensi besar untuk menjadi pusat ekonomi syariah global. Namun, Kepala Departemen Ekonomi & Keuangan Syariah BI, Imam Hartono, menekankan pentingnya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan syariah.

Data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 menunjukkan angka inklusi keuangan syariah masih tergolong rendah, yaitu 39,11%. Angka literasi keuangan syariah juga masih di bawah angka ideal, yaitu hanya 12,88%. Hal ini menjadi tantangan tersendiri untuk mendorong pertumbuhan sektor ini.

Meningkatkan Inklusi dan Literasi Keuangan Syariah

Pemerintah dan otoritas terkait perlu bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan produk dan layanan keuangan syariah. Program edukasi dan literasi yang komprehensif sangat diperlukan.

Peningkatan akses terhadap produk dan layanan keuangan syariah di berbagai daerah di Indonesia juga menjadi prioritas utama. Hal ini dapat dicapai melalui perluasan jaringan perbankan syariah serta kemudahan akses teknologi digital.

Inovasi dan Pendalaman sebagai Kunci Perkembangan Ekonomi Syariah

Pengembangan ekonomi syariah tidak dapat berjalan optimal tanpa inovasi dan pendalaman di sektor keuangan syariah. Hal ini ditekankan oleh Kementerian Keuangan. Inovasi dalam produk dan layanan keuangan syariah menjadi kunci daya saing di era digital.

Perkembangan teknologi digital membuka peluang bagi bank syariah untuk berinovasi dan meningkatkan kolaborasi dalam memperluas akses keuangan syariah. Penting bagi lembaga keuangan syariah untuk memanfaatkan teknologi digital agar dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas.

  • Inovasi produk: Bank syariah perlu mengembangkan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, misalnya pembiayaan berbasis teknologi digital.
  • Peningkatan akses: Perluasan jangkauan layanan keuangan syariah ke daerah-daerah yang belum terjangkau, termasuk melalui pemanfaatan teknologi digital.
  • Kolaborasi: Pentingnya kerja sama antar lembaga keuangan syariah, pemerintah, dan pihak swasta dalam mengembangkan ekosistem ekonomi syariah.

Dukungan pemerintah melalui instrumen CWLS (sebelumnya disebutkan mencapai Rp 1,16 triliun) menunjukkan komitmen terhadap pengembangan ekonomi syariah. Namun, perlu terus ditingkatkan untuk mencapai potensi maksimal sektor ini.

Meskipun ada penyesuaian target, potensi ekonomi dan keuangan syariah Indonesia tetap sangat menjanjikan. Dengan strategi yang tepat dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat, ekonomi syariah Indonesia mampu berkontribusi signifikan bagi perekonomian nasional. Peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah serta inovasi yang berkelanjutan menjadi kunci keberhasilannya.

Popular Post

Otomotif

Mobil Listrik Terbaru: Update Harga, Spesifikasi & Review Terlengkap

Pasar mobil listrik di Indonesia semakin ramai dengan kehadiran berbagai merek dan model baru. Salah satu yang dinantikan kedatangannya adalah ...

Harga Harley-Davidson Terjangkau? Motor Impian Kini Lebih Dekat

Otomotif

Harga Harley-Davidson Terjangkau? Motor Impian Kini Lebih Dekat

Penggemar motor gede (moge) di Indonesia tentu sudah tak sabar menantikan kehadiran Harley-Davidson X350. Motor ini, yang sebelumnya hanya diluncurkan ...

Dejan/Fadia Tersingkir! Kejutan Indonesia Open 2025 dari Thailand

Olahraga

Dejan/Fadia Tersingkir! Kejutan Indonesia Open 2025 dari Thailand

Pasangan ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti, harus mengakui keunggulan wakil Thailand di babak pertama Indonesia Open 2025. ...

Larangan Trump: 12 Negara Terdampak, Indonesia Waspada!

Berita

Larangan Trump: 12 Negara Terdampak, Indonesia Waspada!

Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali mengeluarkan kebijakan kontroversial terkait imigrasi. Pada Rabu, 4 Juni 2025, Trump menandatangani larangan perjalanan ...

Rahasia Kecepatan Alex Marquez: Bebas Bayang-Bayang Marc Marquez?

Olahraga

Rahasia Kecepatan Alex Marquez: Bebas Bayang-Bayang Marc Marquez?

Alex Marquez tengah menikmati musim terbaiknya di MotoGP. Konsistensi penampilannya membawanya bersaing ketat di papan atas klasemen. Keberhasilannya ini menarik ...

Prabowo: Revolusi Kampung Nelayan Merah Putih 1000 Unit

Eksbis

Prabowo: Revolusi Kampung Nelayan Merah Putih 1000 Unit

Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan pembangunan 1.000 Kampung Nelayan Merah Putih hingga tahun 2026. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri ...