Bayern Munich mengurungkan niat untuk merekrut Florian Wirtz dari Bayer Leverkusen. Keputusan ini diambil karena harga yang diminta Leverkusen dinilai terlalu tinggi bagi klub raksasa Bundesliga tersebut. Meskipun sempat menjalin komunikasi dan mencapai kesepakatan pribadi dengan ayah Wirtz yang juga bertindak sebagai agennya, Bayern akhirnya mundur dari perburuan.
Kabar ketertarikan Bayern terhadap Wirtz sebenarnya sudah berhembus sejak musim lalu. Mereka optimis dapat mengamankan jasa playmaker muda berbakat tersebut.
Persaingan Sengit dengan Liverpool
Situasi berubah drastis menjelang akhir Mei. Masuknya Liverpool dalam persaingan membuat Bayern mempertimbangkan ulang.
Liverpool menunjukkan keseriusan mereka dalam memboyong Wirtz. Negosiasi antara kedua klub pun mencapai tahap final.
Kabarnya, kedua klub telah mencapai kesepakatan harga sebesar 140 juta euro termasuk bonus. Jika terealisasi, transfer ini akan memecahkan rekor transfer termahal di Liga Inggris dan penjualan termahal dalam sejarah Bundesliga.
Harga Wirtz Jadi Kendala Utama
Kegagalan Bayern mendapatkan Wirtz tentu mengecewakan. Die Roten biasanya mampu mengamankan pemain incaran dari klub rival.
Namun, harga yang fantastis untuk Wirtz memaksa Bayern untuk mengalah. Mereka harus memikirkan strategi lain dan mencari target transfer alternatif.
Direktur Olahraga Bayern, Max Eberl, mengakui kesulitan klub untuk menyaingi tawaran Liverpool. Ia menekankan bahwa meskipun Wirtz adalah pemain hebat, Bayern perlu realistis dalam hal keuangan.
Bayern Fokus Mencari Alternatif
Kegagalan mendapatkan Wirtz tidak menyurutkan semangat Bayern. Mereka akan tetap aktif di bursa transfer untuk mencari pemain yang tepat.
Meskipun kehilangan Wirtz, Bayern masih memiliki banyak opsi lain yang bisa dipertimbangkan. Mereka akan fokus mencari pemain yang sesuai dengan kebutuhan tim dan anggaran klub.
Proses pencarian pemain pengganti akan dilakukan secara cermat dan teliti. Bayern tentu ingin menemukan pemain yang dapat memberikan kontribusi signifikan bagi tim.
Kehilangan Wirtz memang disayangkan, tetapi Bayern tampaknya lebih memprioritaskan keberlanjutan finansial klub. Keputusan ini menunjukkan manajemen Bayern yang bijak dan realistis dalam menghadapi persaingan ketat di bursa transfer.
Langkah Bayern ini juga bisa menjadi pelajaran bagi klub lain. Keberhasilan dalam transfer tidak hanya bergantung pada kualitas pemain, tetapi juga kemampuan finansial dan strategi yang tepat.
Dengan fokus pada strategi transfer yang lebih terukur, Bayern Munich berharap dapat menemukan pemain yang tepat untuk memperkuat tim di musim mendatang. Perburuan pemain bintang tetap berlanjut, namun dengan pendekatan yang lebih pragmatis dan realistis.