Menteri Sosial (Mensos) RI Saifullah Yusuf atau Gus Ipul melaporkan bahwa bantuan untuk warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur, NTT, telah mencapai hampir Rp 5 miliar hingga pertengahan Juni 2025. Bantuan dari Kemensos telah disalurkan sejak awal tahun 2024.
Total bantuan yang telah diberikan mencapai Rp 4,8 miliar. Penyaluran bantuan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan warga yang terdampak.
Penanganan Bencana Gunung Lewotobi Hingga Desember 2024
Gus Ipul memaparkan berbagai upaya penanganan bencana yang dilakukan hingga Desember 2024. Evakuasi warga rentan ke tempat aman menjadi prioritas utama.
Pembuatan dapur umum juga menjadi bagian penting dari penanganan bencana. Tujuh dapur umum didirikan dan didukung oleh Kemensos, tersebar di berbagai titik.
Lokasi dapur umum meliputi Desa Konga (dua titik, satu oleh Brimob dan satu oleh Tagana), Desa Bokang, Desa Lowolaga, Desa Ile Gerong, Desa Kanada atau Kobasoma, dan Desa Eputobi.
Dapur umum tersebut secara total memproduksi sekitar 18.000 bungkus makanan per hari untuk pengungsi dan relawan.
Selain dapur umum, Kemensos juga mendistribusikan logistik untuk memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak. Pendistribusian dilakukan melalui Gudang Pusat, Gudang Sentra Efata di Kupang, dan Gudang Dinas Sosial Kabupaten Flores Timur.
Kemensos juga melakukan belanja langsung sesuai kebutuhan di lapangan. Koordinasi dengan pemerintah daerah dan Tagana terus dilakukan, seperti pada erupsi sebelumnya.
Situasi Erupsi Juni 2025: Belum Ada Pengungsi
Hingga pagi hari tanggal 18 Juni 2025, belum ada laporan pengungsian akibat erupsi Gunung Lewotobi. Pemerintah terus memantau situasi di lapangan.
Walaupun demikian, Kemensos tetap bersiap untuk mendirikan tempat pengungsian jika diperlukan. Dapur umum telah disiapkan sebagai langkah antisipasi.
Gus Ipul menekankan bahwa kondisi di lapangan sangat dinamis. Pemantauan dilakukan secara kolaboratif oleh Kemensos, BNPB, dan Pemprov NTT.
Rapat koordinasi secara daring juga dilakukan untuk memastikan dukungan yang diberikan tepat sasaran dan terkoordinasi dengan baik.
Respon Cepat dan Kolaboratif Kemensos
Warga di sekitar Gunung Lewotobi dilaporkan masih berada di rumah masing-masing. Namun, Kemensos telah mengirimkan logistik untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Meskipun situasi masih terpantau aman, Kemensos tetap siaga penuh dan siap memberikan bantuan lebih lanjut jika diperlukan. Koordinasi antar lembaga menjadi kunci penanganan bencana ini.
Kesigapan Kemensos dalam memberikan bantuan menunjukkan komitmen untuk melindungi warga terdampak bencana alam. Kolaborasi dengan berbagai pihak memastikan penanganan bencana yang efektif dan menyeluruh.
Dengan kesiapsiagaan dan koordinasi yang baik, diharapkan dampak erupsi Gunung Lewotobi dapat diminimalisir dan warga dapat segera kembali beraktivitas normal.