Melihat penyembelihan hewan kurban saat Idul Adha menjadi pemandangan umum bagi banyak keluarga Indonesia. Namun, apakah kegiatan ini aman dan baik bagi anak-anak?
Para ahli perkembangan anak dan psikolog mengingatkan potensi dampak negatifnya. Menyaksikan langsung proses pemotongan hewan kurban dapat berdampak psikologis mendalam pada anak, khususnya mereka yang berusia di bawah tujuh tahun.
Dampak Psikologis pada Anak
Anak-anak di bawah tujuh tahun belum memiliki kemampuan kognitif yang cukup untuk memahami makna ibadah kurban. Mereka cenderung menyerap informasi secara mentah tanpa filter.
Muslim Mental Health Educator Silmy Risman menjelaskan bahwa anak-anak usia tersebut hanya melihat darah dan proses pemotongan, tanpa mengerti konteks keagamaan di baliknya. Hal ini dapat berisiko menimbulkan trauma.
Dampaknya bisa berupa perilaku agresif, ketakutan berlebihan, atau bahkan menormalisasi kekerasan. Oleh karena itu, orang tua perlu bijak dalam memutuskan apakah anak-anaknya perlu menyaksikan proses tersebut.
Melindungi Kesehatan Mental Anak
Orang tua memiliki peran penting dalam melindungi kesehatan mental anak sejak dini. Keputusan untuk menunjukkan atau tidak menunjukkan proses penyembelihan kepada anak perlu dipertimbangkan secara matang.
Tidak semua peristiwa perlu dilihat anak-anak, terutama yang berpotensi membahayakan kesehatan mental mereka. Proses ini berpotensi memicu tindakan agresif dan menormalisasi kekerasan.
Silmy Risman mengajak para orang tua untuk mengevaluasi kembali pendekatan mereka dalam melibatkan anak-anak dalam kegiatan Idul Adha. Informasi ini perlu dibagikan agar lebih banyak orang tua menyadari pentingnya perlindungan psikologis bagi anak.
Waktu Penyembelihan Hewan Kurban dan Tata Cara
Idul Adha tahun ini jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025. Penyembelihan hewan kurban umumnya dilakukan setelah sholat Idul Adha.
Proses penyembelihan sebenarnya tidak hanya terbatas pada hari raya, tetapi juga diperbolehkan selama tiga hari berikutnya, yaitu hari Tasyrik (11-13 Dzulhijjah).
Agar ibadah kurban sah, penting memahami tata cara menyembelih sesuai syariat Islam. Hal ini termasuk membaca doa-doa yang dianjurkan.
Panduan lengkap tentang tata cara dan doa menyembelih hewan kurban dapat ditemukan di berbagai sumber terpercaya, seperti NU Online.
Dianjurkan membaca basmalah, sholawat, dan takbir sebelum menyembelih. Ada juga doa khusus yang dianjurkan untuk dibaca sebelum proses penyembelihan dimulai.
Menyembelih Hewan Kurban: Tugas yang Serius
Menyembelih hewan kurban membutuhkan keterampilan dan pengetahuan yang memadai. Ini bukan tugas yang bisa dilakukan sembarangan.
Sebelum melakukan penyembelihan sendiri, persiapkan diri secara mental dan spiritual. Pelajari tata cara penyembelihan yang benar sesuai ajaran Islam.
Pastikan Anda memiliki keterampilan praktis yang cukup. Perhatikan aturan dan tata cara yang telah dipelajari selama proses penyembelihan.
Bacalah doa yang benar sebelum memulai dan pastikan hewan disembelih dengan cepat dan humanis. Ketepatan dan kesungguhan dalam menjalankan ibadah kurban sangatlah penting.
Kesimpulannya, keputusan untuk melibatkan anak-anak dalam menyaksikan penyembelihan hewan kurban perlu dipertimbangkan dengan seksama. Prioritaskan kesehatan mental anak dan pahami bahwa proses ini dapat berdampak signifikan bagi perkembangan emosional mereka, terutama pada anak-anak usia dini. Persiapan dan pemahaman yang baik tentang tata cara penyembelihan hewan kurban juga sangat penting bagi mereka yang akan melakukannya.