Polda Metro Jaya telah mengidentifikasi pengemudi BMW M4 yang membuat konten video adu kecepatan dengan kereta cepat Whoosh di jalan Tol Layang MBZ. Aksi tersebut telah viral di media sosial dan menuai kecaman karena membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, menyatakan bahwa pihaknya akan segera memanggil pengemudi tersebut untuk dimintai keterangan. Identitas pengemudi didapatkan dari media sosial.
Panggilan untuk Pengemudi BMW M4
Polisi telah mengantongi data pengemudi BMW M4 berpelat nomor D (Bandung). Namun, belum dipastikan apakah pengemudi tersebut merupakan warga Jakarta atau Bandung.
Argo menambahkan, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan seluruh fakta terkait peristiwa ini.
Bahaya Adu Kecepatan di Jalan Tol
Argo Wiyono menyayangkan pembuatan konten adu kecepatan tersebut. Aksi ini sangat berbahaya bagi pengemudi itu sendiri dan pengguna jalan lain.
Kecepatan maksimal di Tol Layang MBZ adalah 100 km/jam. Struktur jalan yang bergelombang meningkatkan risiko kecelakaan.
Berdasarkan hasil analisis rekaman CCTV, kecepatan BMW M4 diperkirakan melebihi batas tersebut, bahkan mencapai 150 km/jam.
Ancaman Kecelakaan di Jalan Tol
Jalan tol, meskipun terlihat sepi, tetap menyimpan potensi bahaya tinggi. Kecepatan tinggi dan kondisi jalan yang mungkin tidak sempurna dapat menyebabkan kecelakaan fatal.
Pengemudi perlu selalu berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas untuk menjaga keselamatan diri dan orang lain.
Imbauan Kepada Masyarakat
Argo mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam membuat konten di media sosial. Konten yang mengandung pelanggaran hukum, seperti adu kecepatan, harus dihindari.
Lebih baik menciptakan konten positif yang bermanfaat dan tidak merugikan orang lain.
Penyebaran video adu kecepatan BMW M4 dengan Whoosh sebelumnya telah memicu perdebatan di kalangan warganet.
Beberapa akun media sosial mengunggah video tersebut dengan pertanyaan “BMW M4 vs Whoosh, Tebak kecepatan?”.
Praktisi keselamatan berkendara, Sony Susmana, menekankan bahwa mengendarai mobil berperforma tinggi seperti BMW M4 memerlukan keterampilan dan emosi yang stabil. Kekuatan mesin yang besar dapat memicu pengemudi untuk memacu kecepatan secara berlebihan.
Ia menyarankan agar pengemudi selalu mempertimbangkan tiga hal utama sebelum menentukan kecepatan berkendara: kebutuhan, keamanan, dan kemampuan pengemudi itu sendiri.
Kecepatan yang aman dan sesuai aturan lalu lintas harus menjadi prioritas utama dalam berkendara di jalan tol.
Semoga kasus ini menjadi pembelajaran bagi semua pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas.
Keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab bersama.